Efek Ekstrak Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) Terhadap Jumlah Sel Radang Alveoli Paru Tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus) Pada Berbagai Lama Waktu Paparan Kronis Asap Kendaraan Bermotor

Main Author: Utomo, VidiPrasetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123643/
Daftar Isi:
  • Asap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin mengandung senyawa-senyawa polutan yang merupakan radikal bebas. Tingginya kadar polutan terinhalasi atau lamanya waktu paparan dapat menyebabkan kondisi stres oksidatif yang memicu penumpukan sel radang, khususnya di jaringan paru. Kacang tunggak (Vigna unguiculata) yang mengandung genistein sebagai antioksidan kuat dapat digunakan untuk menghambat proses peradangan paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang tunggak dalam menghambat peningkatan jumlah sel radang alveoli paru tikus Wistar (Rattus norvegicus) pada berbagai lama waktu paparan kronis asap bensin. Hewan coba tikus Wistar jantan dibagi menjadi 9 kelompok, yaitu kelompok tanpa perlakuan, kelompok pemberian ekstrak kacang tunggak (genistein 0,5mg/kgBB), kelompok pemberian O2 murni 10 mmHg (4 menit), kelompok perlakuan asap bensin (2, 3, 4 menit), dan kelompok perlakuan asap bensin+ekstrak kacang tunggak (2, 3, 4 menit). Analisis One Way ANOVA menunjukkan rata-rata jumlah sel radang alveoli paru pada kelompok perlakuan asap bensin+ekstrak kacang tunggak 33,66% lebih sedikit dibandingkan kelompok perlakuan asap bensin saja (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kacang tunggak yang mengandung genistein mampu menghambat peningkatan jumlah sel radang alveoli paru tikus yang dipapar asap bensin.