Pendugaan Aktual Rawan Longsor Pada Kecamatan Bumiaji Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig)

Main Author: Julianto, Adam J
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12364/1/ADAM%20J%20JULIANTO.pdf
http://repository.ub.ac.id/12364/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Bumiaji sebagai salah satu kecamatan yang berada paling tinggi di Kota Batu dan memiliki wilayah paling luas dibanding kecamatan lainnya, yaitu sekitar 127.978 km2 atau sekitar 64,28 persen dari luas total Kota (BPS Kota Batu, 2014). Berdasarkan letak geografisnya, wilayah kecamatan Bumiaji berada di lereng tengah pegunungan Arjuna dengan topografi sebagian besar perbukitan. Berdasarkan beberapa hal tersebut, maka kecamatan bumiaji sangat sesuai sebagai suatu wilayah yang akan digunakan sebagai tempat kajian dan penelitian mengenai daerah rawan longsor. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan pemodelan Geographic Information System (GIS) yaitu menggunakan aplikasi Arcgis. Metode ini digunakan untuk mendeteksi suatu wilayah yang rawan longsor berdasarkan informasi geografis dalam bentuk peta digital dengan parameter-parameter yang digunakan dalam menganalisis daerah rawan longsor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lokasi kerawanan longsor di kecamatan Bumiaji dan Mengetahui nilai tingkat kerawanan longsor di kecamatan Bumiaji. Penelitian ini dilaksanakanan di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa perangkat keras (hardware) terdiri dari personal laptop dan printer. Perangkat lunak (software) terdiri dari ArcGIS 10.2, google earth, global mapper, dan Ms-Office, selain itu dalam pengambilan data di lapangan juga digunakan Global Positioning System (GPS), print out peta (penggunaan lahan, titik pengamatan, batas desa), kamera dan alat tulis. Bahan yang diperlukan diantaranya adalah peta digital Kota Batu dan data atribut. Metode yang digunakan adalah metode teknik overlay (Tumpang susun) peta dan pembobotan Parameter (curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, geologi). Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan daerah yang termasuk dalam relief berbukit (47,54%) dan bergunung (17,60%) dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi, belum ditemukan adanya tanda-tanda tanah longsor atau bekas terjadi longsor meskipun sudah memasuki daerah dengan status rawan longsor, namun berpotensi untuk terjadi tanah longsor. Hampir keseluruhan daerah penelitian merupakan zona tingkat daerah rawan longsor yaitu sebesar10.449,32 ha atau 81,57% yang meliputi Desa Gunungsari, Punten, Tulungrejo, Sumbergondo, Bulukerto, Bumiaji dan sisanya termasuk daerah kurang rawan longsor seluas 2.360,64 ha atau 18,43% yaitu Desa Pandanrejo dan Giripurno.