Pengaruh Pemberian Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) per oral pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Model Diabetes Mellitus dengan Induksi St

Main Author: Winarni, Selvi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123577/
ctrlnum 123577
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/123577/</relation><title>Pengaruh Pemberian Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) per oral pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Model Diabetes Mellitus dengan Induksi St</title><creator>Winarni, Selvi</creator><subject>613.2 Dietetics</subject><description> Diabetes melitus merupakan sindroma yang ditandai hiperglikemia kronis dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang dihubungkan dengan aktivitas radikal bebas yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada beberapa jaringan. Beberapa dari radikal bebas ini dapat mengoksidasi sejumlah besar kolesterol LDL pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata) terhadap kadar LDL pada tikus wistar model diabetes melitus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berupa hewan coba tikus sebanyak 20 ekor yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok P0 dengan diet normal (kontrol negatif), P1 dengan induksi STZ (kontrol positif), P2 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 1 (42,2 mg/hari), P3 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 2 (84,3 mg/hari) dan P4 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 3 (168,6 mg/hari). Kadar LDL darah diukur dengan metode CHOD-PAP, kemudian data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dengan tingkat signifikansi p&amp;lt;0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata) tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar LDL darah tikus (Rattus norvegicus) model diabetes melitus dengan nilai p&amp;gt;0,05 (p = 0,62). Hal ini mungkin dikarenakan dosis yang kurang tepat dan kurangnya pengendalian sampel dalam penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang bermakna dari pemberian ekstrak labu kuning terhadap kadar LDL darah tikus model diabetes melitus. </description><date>2013-05-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Winarni, Selvi (2013) Pengaruh Pemberian Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) per oral pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Model Diabetes Mellitus dengan Induksi St. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2013/298/051304812</relation><recordID>123577</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Winarni, Selvi
title Pengaruh Pemberian Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) per oral pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Model Diabetes Mellitus dengan Induksi St
publishDate 2013
topic 613.2 Dietetics
url http://repository.ub.ac.id/123577/
contents Diabetes melitus merupakan sindroma yang ditandai hiperglikemia kronis dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang dihubungkan dengan aktivitas radikal bebas yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada beberapa jaringan. Beberapa dari radikal bebas ini dapat mengoksidasi sejumlah besar kolesterol LDL pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata) terhadap kadar LDL pada tikus wistar model diabetes melitus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berupa hewan coba tikus sebanyak 20 ekor yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok P0 dengan diet normal (kontrol negatif), P1 dengan induksi STZ (kontrol positif), P2 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 1 (42,2 mg/hari), P3 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 2 (84,3 mg/hari) dan P4 dengan induksi STZ dan diberi ekstrak labu kuning dosis 3 (168,6 mg/hari). Kadar LDL darah diukur dengan metode CHOD-PAP, kemudian data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dengan tingkat signifikansi p&lt;0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata) tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar LDL darah tikus (Rattus norvegicus) model diabetes melitus dengan nilai p&gt;0,05 (p = 0,62). Hal ini mungkin dikarenakan dosis yang kurang tepat dan kurangnya pengendalian sampel dalam penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang bermakna dari pemberian ekstrak labu kuning terhadap kadar LDL darah tikus model diabetes melitus.
id IOS4666.123577
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:52:22Z
last_indexed 2021-10-28T07:13:19Z
recordtype dc
_version_ 1751455135228231680
score 17.538404