Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Ciplukan (Physalis Minima L.) Terhadap Jumlah Osteoklas Tulang Alveolar Mandibula Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Pasca Ovariektomi
Main Author: | Permadi, SendyT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123522/ |
Daftar Isi:
- Estrogen merupakan hormon yang terdapat dalam tubuh manusia, terutama pada wanita. Hormon estrogen ini sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan fisiologis tubuh manusia. Pada Wanita dengan kondisi menopause terjadi kekurangan esterogen (hipoesterogen). Hipoestrogen juga mempunyai efek pada rongga mulut seperti ketidaknyamanan oral (oral discomfort), atropi gingiva, menopousal gingivostomatitis, penurunan aliran saliva dan kerapuhan tulang. Rapuhnya tulang tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah osteoklas dalam tubuh yang meningkatkan derajat resorbsi tulang. Ciplukan merupakan tanaman mengandung senyawa physalin. Physalin merupakan senyawa yang diduga sebagai Estrogen Like Effect. Dengan adanya physalin ini diharapkan dapat menggantikan estrogen endogen tubuh yang mengalami penurunan jumlah ketika menopause, dengan jalan menduduki reseptor esterogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak metanol daun ciplukan terhadap osteoklas pada tikus wistar pasca ovariektomi.Penelitian ini menggunakan metode study eksperimental dengan “Post Control Group Design”. Hewan coba 24 tikus betina dirandomisasi dalam 6 kelompok, yaitu: tikus normal (kontrol negatif), tikus diovarektomi 4 minggu (kontrol positif), tikus diovariektomi 8 minggu yang di beri ekstrak daun ciplukan pada akhir 4 minggu pertama (p1 = 500 ,p2 = 1500, p3= 2500 mg/kgBB) selama 4 minggu. Sediaan histopatologis digunakan untuk menghitung jumlah sel osteoklas. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kontrol positif, p2 dan p3. Serta terdapat korelasi yang kuat dan signifikan antara pemberian ekstrak daun ciplukan dan penurunan jumlah osteoklas (p< 0,05, dengan koefisien korelasi= -0,641) pada mandibula tikus pasca ovariektomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak metanol daun ciplukan dapat menurunkan jumlah sel osteoklas tulang alveolar mandibula tikus pasca ovariektomi