Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dengan Persentase Lemak Tubuh Pada Wanita Dewasa Obesitas Di Sport Club House Universitas Brawijaya Malang

Main Author: Setianingsih, Ismi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123479/
Daftar Isi:
  • Prevalensi obesitas di Indonesia semakin lama semakin meningkat, khususnya pada wanita. Obesitas diukur melalui Indeks Massa Tubuh dan persentase lemak tubuh. Mengingat dampak buruk obesitas, maka penting untuk memantau aktifitas fisik sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi persentase lemak tubuh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktifitas fisik dengan persentase lemak tubuh pada wanita dewasa obesitas di Sport Club House Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Dalam 1 bulan didapatkan 21 Responden menggunakan metode total sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Setiap responden diukur antropometrinya dan diwawancarai menggunakan kuisioner IPAQ untuk mengetahui tingkat aktifitas fisiknya. Recall 3 x 24 jam juga dilakukan untuk mengetahui tingkat konsumsi energi dan zat gizi. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah aktifitas fisik dan persentase lemak tubuh. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 52,4% responden memiliki tingkat aktifitas sedang. Rata-rata persentase lemak tubuh responden adalah 35,86 ± 2,5%. Rata-rata konsumsi energi = 1149,44 ± 542,72 Kalori, konsumsi protein = 45,21 ± 20,92 gram, konsumsi lemak = 50,21 ± 30,99 gram, dan konsumsi karbohidrat = 130,79 ± 70,88 gram. Terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan persentase lemak tubuh (p = 0,002, rs = -0,640). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan persentase lemak tubuh dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan persentase lemak tubuh (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dimasukkan batasan kriteria mengenai berapa lama telah melakukan aktifitas fisik (olahraga) secara rutin.