Perbandingan Efek Radiasi Sinar Gamma Dosis Tunggal dan Fraksinasi terhadap Apoptosis Sel Esofagus Tikus Wistar Jantan dengan Parameter Histopatologi
Main Author: | Pratiwi, NadhilaSharfina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123477/ |
Daftar Isi:
- Efek samping radioterapi terhadap sel non maligna sangat beragam. Pada tingkat seluler akan terjadi kerusakan DNA yang menyebabkan kerusakan dan kematian sel, lalu berakhir dengan apoptosis. Apoptosis dapat dikenali melalui pengamatan morfologi dengan pengecatan HE (Hematoxylen-Eosin). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian radiasi sinar gamma Co60 dosis tunggal 10 Gy dapat menyebabkan peningkatan morfologi apoptosis sel esofagus yang lebih tinggi pada Rattus norvegicus var. wistar di bandingkan dengan pemberian radiasi dosis fraksinasi 10 Gy (5 x 2 Gy). Studi eksperimental murni yang menggunakan post test only control group design dilakukan terhadap hewan coba tikus wistar jantan. Sampel dipilih dengan simple random sampling untuk dibagi dalam tiga kelompok, kelompok I (kontrol, n=9), kelompok II (dosis tunggal, n=9), dan kelompok III (dosis fraksinasi, n=9). Variabel yang diukur adalan jumlah sel esofagus yang mengalami apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan presentase apoptosis yang signifikan (Anova, p = 0,00). Presentase apoptosis pada kelompok I dibandingkan dengan kelompok II, serta kelompok II dibandingkan kelompok III juga mengalami peningkatan yang signifikan (Post-Hoc, p = 0,00). Namun presentasi apoptosis pada kelompok I dibandingkan kelompok III tidak mengalami peningkatan yang signifikan (Post-Hoc, p = 0,89). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian radiasi sinar gamma Co60 dosis tunggal 10 Gy menyebabkan peningkatan morfologi apoptosis sel esofagus yang lebih tinggi pada Rattus norvegicus var. wistar di bandingkan dengan pemberian radiasi dosis fraksinasi 10 Gy (5 x 2 Gy).