Akurasi Diagnosa Potong Beku (Frozen Section) Dibandingkan dengan Pemeriksaan Potong Parafin Pada Tumor Ovarium (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Periode 2008

Main Author: Zahro, AhniaNovitaMuslimatuz
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123454/
Daftar Isi:
  • Jaringan ovarium merupakan organ reproduksi yang sangat penting bagi manusia. Saat ini jumlah keganasan pada jaringan ovarium cenderung meningkat. Untuk kasus yang secara klinis diduga memerlukan tindakan operatif, perlu ditegakkan diagnosa preoperatif dengan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) dan diagnosa intraoperatif dengan cara potong beku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akurasi pemeriksaan potong beku dibandingkan dengan pemeriksaan potong parafin pada tumor ovarium khususnya di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Penelitian dilakukan dengan mencatat data semua penderita tumor ovarium yang dilakukan pembedahan dan pemeriksaan potong beku sejak periode Januari 2008 – Desember 2010, dan hasilnya kemudian dicocokkan dengan hasil pemeriksaan potong parafin sebagai baku emas. Berdasarkan hasil yang dikumpulkan didapatkan 259 pasien dengan tumor ovarium. Kasus terbanyak terjadi pada penderita dengan rentang usia 41 - 50 tahun sebanyak 77 kasus. Umur termuda berusia 4 tahun dan yang tertua 73 tahun. Jenis tumor ovarium paling banyak diderita adalah Cystadenoma serosum (50 cases), kemudian Adenocarcinoma mucinosum (36 cases). Pemeriksaan potong beku memberikan nilai sensitivitas 93%, spesifitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediksi negatif 97%, dan akurasi 98%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan potong beku memiliki akurasi yang tinggi dalam menentukan ganas tidaknya tumor ovarium.