Hubungan Antara Tingkat Stres Psikologis dengan Timbulnya Stomatitis pada Mahasiswa Kedokteran Gigi Tingkat Akhir Universitas Brawijaya

Main Author: Randa, AntoniaRatuBatara
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123419/1/FULL_iin.pdf
http://repository.ub.ac.id/123419/
Daftar Isi:
  • Stomatitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa ulser putih kekuningan yang dikelilingi oleh haloeritema. Stomatitis bisa terjadi pada semua umur tapi lebih sering ditemukan pada dewasa muda. Stres psikologis dapat berperan dalam permulaan terjadinya lesi stomatitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres psikologis dengan timbulnya stomatitis pada mahasiswa kedokteran gigi tingkat akhir Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik observational dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Data diambil dengan observasi langsung dan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya. Kemudian data dianalisa menggunakan kolerasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran gigi tingkat akhir sebagian besar jarang mengalami stomatitis (72,5%) dengan tingkat stres psikologis yang ringan (77,5%). Hasil uji kolerasi Spearman rank (rhitung = 0,622 dengan p-value = 0,000) menunjukkan bahwa terdapat keeratan hubungan yang signifikan antara tingkat stres psikologis dengan timbulnya stomatitis pada mahasiswa kedokteran gigi tingkat akhir.