Efektifitas Teat Spray Menggunakan Biomastic Terhadap Produksi Susu Dan Pencegahan Mastitis Berdasarkan Whiteside Test
Main Author: | Putra, Agif Rahatna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12341/1/Agif%20Rahatna%20Putra.pdf http://repository.ub.ac.id/12341/ |
Daftar Isi:
- BIOMASTIC merupakan antiseptik berbasis natural protection yang terbuat dari ekstrak daun kersen. Daun kersen memiliki efek farmakologis yaitu dapat digunakan sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri penyebab mastitis. Diduga aktivitas antibakteri dari daun kersen ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teat spray menggunakan antiseptik kimia dan BIOMASTIC dalam mencegah penurunan produksi susu dan mencegah mastitis pada sapi perah. Koleksi sampel dilakukan di UPTD Pembibitan dan Pengolahan Hasil Ternak (PPHT) Wajak Dusun Bendo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian selama Sembilan minggu dimulai tanggal 30 Oktober – 30 Desember 2017. Materi penelitian yang digunakan adalah 15 ekor sapi PFH dengan skor mastitis subklinis 2-3 berdasarkan WST, larutan BIOMASTIC, larutan iodine dan reagen WST. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan terdiri dari P0 yaitu teat spray menggunakan larutan iodine setelah pemerahan, P1 teat spray menggunakan larutan BIOMASTIC sebelum pemerahan dan P2 teat spray menggunakan larutan BIOMASTIC setelah pemerahan. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk mengukur produksi susu. Pengujian skor mastitis dilakukan setiap 7 hari yaitu pada hari ke 0 (awal), 7, 14, 28, 35, 42, 56 dan 63. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila perlakuan memberikan pengaruh untuk menentukan perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan teat spray menggunakan BIOMASTIC tidak memberikan pengaruh perbedaan yang nyata (P>0,05) antar perlakuan terhadap produksi susu dan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap tingkat kejadian mastitis berdasarkan uji WST (P<0,01). Rataan produksi susu pada P0, P1 dan P2 yaitu 9,403±1,843 liter ; 9,279±1,851 liter dan 13,490±2,490 liter. Rataan skor mastitis mulai dari yang tertinggi ke terendah berdasarkan uji WST P0, P1 dan P2 yaitu 1,195±0,227; 0,850±0,207dan 0,478±0,159. Berdasarkan hasil penelitian didapat P2 teat spray menggunakan BIOMASTIC setelah pemerahan merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari skor mastitis yang paling rendah diantara perlakuan yang lain, dengan tetap memperhatikan manajemen pemerahan, perkandangan dan sanitasi karena merupakan faktor yang mempengaruhi produksi susu dan kejadian mastitis.