Efek Antimikroba dari Ekstrak Etanol Akar Ceplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Escherichia coli secara In Vitro
Main Author: | Cendikiawan, Felix |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123396/1/Fulltext_-_EFEK_EKSTRAK_ETANOL_AKAR_CEPLUKAN.pdf http://repository.ub.ac.id/123396/ |
Daftar Isi:
- Escherichia coli (E.coli) adalah flora normal dalam tubuh kita terutama dalam usus kita. Kondisi ini sering membuat E.coli sebagai bakteri yang menyebabkan penyakit menular. Infeksi ini meningkatkan penggunaan antibiotik sebagai pengobatan utama dan akhirnya meningkatkan resisten terhadap antibiotik. Sehingga pengobatan alternatif harus dikembangkan, lebih efektif dan efisien. Ceplukan (Physallis angulata L) adalah tanaman herbal yang dikenal di Indonesia. Akar Ceplukan dipahami memiliki aktivitas antimikroba karena kandungannya yaitu flavonoid, polifenol, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek antimikroba dari ekstrak akar Ceplukan (Physallis angulata L) terhadap E.coli. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperimental. Efek antimikroba ditentukan dengan metode dilusi tabung (tube dilution test) kemudian dilanjutkan dengan dioleskan pada Nutrient Agar Plate (NAP). Penelitian ini menggunakan E.coli yang diisolasi dari feses pasien. Ekstrak akar Ceplukan (Physallis angulata L) dibuat menggunakan metode maserasih dengan menggunakan etanol 96% sebagai pelarutnya. Konsentrasi ekstrak akar Ceplukan yang digunakan adalah 10,5%, 10,75%, 11%, 11,25%, 11,50% dan 11,75% yang diulang sebanyak empat kali. Uji statistik Kruskall - Wallis menunjukkan pengaruh yang signifikan antara perubahan konsentrasi ekstrak akar Ceplukan terkait penurunan jumlah koloni (p <0,05). Uji korelasi juga menunjukkan ada korelasi tinggi antara konsentrasi ekstrak yang diberikan dan pertumbuhan bakteri yang bersifat inhibisi dan berbanding terbalik (R = -0.985: p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak akar Ceplukan tidak dapat dievaluasi secara kualitatif tetapi Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) adalah pada konsentrasi 11,50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol dari akar Ceplukan (Physallis angulata L) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri E.coli