Pemaparan Saliva Manusia terhadap Aktivasi Enzim Matrix Metalloproteinase 9 (MMP-9) pada Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMCs) Penderita Infark Miokard Akut (IMA) secara In Vitro
Main Author: | Parahita, Nydya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123382/1/FULLTEXT.pdf http://repository.ub.ac.id/123382/ |
Daftar Isi:
- Infark Miokard Akut (IMA) merupakan nekrosis miokard yang diakibatkan oleh iskemia. Rupturnya fibrous cap pada plak aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya IMA. Peningkatan produksi Matrix Metalloproteinase 9 (MMP-9), yang telah terbukti terjadi pada penderita IMA, dapat mendegradasi jaringan ikat kolagen tipe IV yang ada dalam fibrous cap. Enzim ini disekresikan oleh sel mononuklear dan makrofag sebagai proMMP-9 dan memerlukan proses aktivasi untuk menjadi MMP-9. Proses aktivasi ini bergantung pada adanya ion zinc. Saliva mengandung banyak protein, salah satunya adalah histatin-5. Histatin-5 memiliki rantai HEXXH yang merupakan zinc binding motif. Oleh karena itu, histatin-5 memiliki kemampuan untuk menghambat aktivasi enzim-enzim yang bergantung pada keberadaan ion zinc, termasuk MMP-9. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efek pemaparan saliva murni terhadap aktivasi MMP-9 pada Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMCs) penderita IMA secara in vitro. Sampel darah diambil dari pasien IMA dan diisolasi monositnya. PBMCs tersebut dibagi menjadi lima kelompok, yaitu PBMCs yang diinduksi APMA dan diberi EDTA (K-), PBMCs yang diinduksi APMA (K+), PBMCs yang diinduksi APMA dan dipapar saliva murni dengan konsentrasi histatin-5 sebanyak 5, 10, dan 15 μM (P1, P2, P3). Biotinylated gelatin-coated microtiter plate digunakan untuk mengukur aktivasi MMP-9, data dianalisis menggunakan One-way Anova. Hasil menunjukkan bahwa aktivasi MMP-9 pada kelompok P1, P2, dan P3 menurun secara signifikan dibanding kelompok K+ (p=0,011; p=0,008; p=0,009). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemaparan saliva murni pada PBMCs penderita IMA dapat menurunkan aktivasi MMP-9 secara in vitro dengan konsentrasi histatin-5 efektif sebanyak 5 μM.