Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Ekspresi IL-6 Jaringan Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Karsinoma Hepatoseluler dengan Induksi DMBA (7,12-dymethylbenz (a) a
Main Author: | Yolandra, Alicia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123376/1/FULL_TEXT_Yoland.pdf http://repository.ub.ac.id/123376/ |
Daftar Isi:
- Interleukin-6 (IL-6), adalah sitokin multifungsi yang penting dalam respon imun, pertahanan sel, apoptosis, dan proliferasi. Ekspresi Interleukin-6 meningkat pada penderita karsinoma hepatoseluler, dan telah diketahui peran Interleukin-6 dalam patogenesisnya. Daun kelor (Moringa Oleifera) mengandung berbagai senyawa antioksidan, dalam golongan polifenol, yang termasuk didalamnya adalah Quercetin dan Kaempferol. Kedua zat ini dapat menurunkan ekspresi Interleukin-6 melalui pengikatan Reactive Oxygen Species (ROS), sehingga aktivasi NF-кB pun terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap ekspresi IL-6 jaringan hepar tikus wistar (Rattus norvegicus) model karsinoma hepatoseluler dengan induksi DMBA (7,12-dymethylbenz (a) anthracene). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yaitu rancangan eksperimen sederhana (post test control group design) dimana subyek dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Tiap kelompok terdiri dari 6 tikus. Kelompok I diberi diet normat tanpa DMBA, kelompok II diberi diet normal dan DMBA, sedangkan kelompok III sampai dengan V (3 kelompok) diberi diet normal dan DMBA selama 45 hari kemudian ditambahkan ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) dengan dosis berturut-turut 20, 40, 80 mg per oral selama 60 hari. Pada akhir perlakuan tikus diterminasi dengan cara pembiusan eter. Kemudian abdomen dibuka, sebagian jaringan hepar diambil untuk dilakukan pemeriksaan ekspresi IL-6 dengan metode imunohistokimia (IHK). Analisis data menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dilanjutkan uji post-hoc Mann-Whitney, menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) dapat menurunkan ekspresi IL-6 jaringan hepar tikus wistar (Rattus norvegicus) model karsinoma hepatoseluler dengan dosis efektif 80 mg/kgBB/hr/hari.