Hubungan Antara Infeksi Malaria pada Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah dan Kejadian Malaria Kongenital di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Lembata
Main Author: | Putri, AwliyanaRisla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123354/1/fulltext.pdf http://repository.ub.ac.id/123354/ |
Daftar Isi:
- Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah di negara berkembang terutama di Indonesia bagian timur. Penyakit ini juga bisa ditularkan melalui transplasenta dari ibu ke bayi yang bisa mengakibatkan malaria kongenital pada bayi dan akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya pada bayi bahkan menimbulkan kematian. Akan tetapi sampai saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang menyoroti tentang seberapa besar malaria pada kehamilan ini menimbulkan dampak klinis berat pada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini merupakan Penelitian crossectional untuk melihat hubungan antara infeksi malaria pada ibu melahirkan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kejadian malaria kongenital. Sampel adalah darah ibu dan bayinya dengan klinis malaria pada salah satu atau keduanya yang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Lembata. Hasil Penelitian dari 130 sampel yang diambil terdapat 3,8 % ibu yang terinfeksi malaria, 2,3% bayi yang terinfeksi malaria, 3,8% bayi mengalami kejadian demam, 23,8% bayi mengalami BBLR, 3,8% bayi mengalami hepatomegali, 94,6% bayi mengalami kejadian malas minum. Hasil Uji Fisher menunjukkan bahwa kejadian BBLR 4.8 kali lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi malaria dibandingkan bayi yang dilahirkan ibu yang ketika hamil tidak terinfeksi malaria (RR= 4.8) dan Hepatomegali pada bayi yang terinfeksi malaria lebih besar 6.25 kali dibandingkan bayi yang tidak terinfeksi malaria atau (RR=6.25). sedangkan Infeksi malaria pada bayi tidak mempengaruhi kejadian demam dan malas minum. Kesimpulan penelitihan ini adalah Infeksi malaria pada ibu mempengaruhi kejadian BBLR dan malaria kongenital.