Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Ekspresi TNF-α pada Jaringan Hepar Tikus Wistar yang Diinduksi DMBA

Main Author: Sukmadadari, AnisEka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123351/1/Tugas_Akhir_Anis_Eka_S_FKUB2009.pdf
http://repository.ub.ac.id/123351/
Daftar Isi:
  • Kanker hati (Hepatocellular carcinoma) adalah kanker ganas dari sel epitel hati. Salah satu mekanisme yang terlibat dalam patogenesis kanker adalah proses inflamasi dimana akan dihasilkan sitokin-sitokin, seperti TNF-α yang berperan dalam proliferasi sel. Ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) mengandung quercetin dan kaempferol sebagai antioksidan yang dapat menghambat progresivitas kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap ekspresi TNF-α jaringan hepar tikus Wistar yang diinduksi DMBA. Penelitian dilakukan melalui studi true experimental, pada 30 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara random menjadi 5 kelompok. Kelompok I adalah tikus diberi diet normal saja (kontrol negatif) selama 105 hari, kelompok II tikus diberi diet normal dan DMBA 10 mg/hari selama 45 hari dilanjutkan dengan diet normal selama 60 hari, sedangkan kelompok III sampai dengan V (3 kelompok) diberi diet normal dan DMBA 10 mg/hari selama 45 hari, dilanjutkan dengan pemberian asupan ekstrak metanol daun kelor dengan dosis berbeda (20, 40, dan 80 mg/ml) secara per oral dengan sonde setiap hari sekali selama 60 hari. Parameter yang diukur adalah ekspresi TNF-α. Analisis data menggunakan metode One Way ANOVA dilanjutkan uji Post Hoc Tukey, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) berpengaruh terhadap ekspresi TNF-α secara signifikan (p<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) dalam dosis 20 mg/ml, 40 mg/ml, dan 80 mg/ml per hari mampu menurunkan ekspresi TNF-α pada jaringan hepar tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar yang dipapar diet DMBA (7,12 dimethylbenz α anthracene).