Pengaruh Waktu Pemberian Pakan Awal Terhadap Persentase Bobot Karkas, Lemak Abdominalis Dan Income Over Feed Cost (Iofc) Pada Itik Mojosari Jantan

Main Author: Fiad, Agri Ayuningtyas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12335/1/Agri%20Ayuningtyas%20Fiad.pdf
http://repository.ub.ac.id/12335/
Daftar Isi:
  • Ternak itik merupakan salah satu jenis ternak unggas yang dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan daging, sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kebutuhan masyarakat akan protein hewani. Jenis itik yang banyak dipelihara atau dikembangkan oleh masyarakat saat ini adalah itik lokal salah satunya adalah itik Mojosari. Itik jantan cukup potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil daging, disamping harga bibit yang lebih murah juga mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dan efisien dalam penggunaan ransum dibandingkan dengan betina. Untuk mengoptimalkan masa pertumbuhan itik para peternak harus memperhatikan manajemen pemberian pakan terutama pada awal pemeliharaan setelah itik menetas. Kebanyakan para peternak kurang mengetahui informasi mengenai waktu awal pemberian pakan yang tepat yang harus diberikan pada DOD sehingga waktu awal pemberian pakan pada peternakan rakyat sangat bervariasi.Penelitian dilaksanakan tangggal 9 November sampai 28 Desember 2017 di peternakan Ibu Endang yang terletak di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mentukan waktu pemberian pakan awal yang tepat dan pengaruhnya terhadap persentase bobot karkas, lemak abdominalis dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada itik Mojosari jantan. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi peternak maupun pihak akademisi tentang waktu pemberian pakan awal yang tepat dan pengaruh waktu pemberian pakan awal terhadap persentase bobot karkas, lemak abdominalis dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada itik Mojosari jantan. Materi yang digunakan adalah DOD itik Mojosari jantan 75 ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan jadi BR 1. Kandang yang digunakan adalah kandang umbaran yang bersekat sebanyak 25 petak dengan ukuran panjang x lebar x tinggi tiap petaknya adalah 85 x 85 x 80 cm. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu perbedaan waktu awal pemberian pakan 0 jam (P0), 18 jam (P1), 36 jam (P2), 54 jam (P3) dan 72 jam (P4) setelah DOD datang. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan dan setiap satu unit terdiri dari 3 ekor DOD itik Mojosari jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu awal pemberian pakan pada DOD memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase bobot karkas dan IOFC itik Mojosari jantan. Hasil rataan persentase bobot karkas P4 menunjukkan hasil yang paling rendah yaitu 61,60±2,81% dan P0 menunjukkan hasil tertinggi yaitu 68,26±2,14%. Hasil uji jarak berganda duncan oleh P3 dan P4 menunjukkan adanya perbedaan notasi yang sangat nyata terhadap P0,P1 dan P2. Hasil rataan IOFC diperoleh bahwa P4 memiliki hasil yang paling rendah yaitu Rp 280,80±13,84 dan P0 memiliki hasil tertinggi yaitu Rp 2235,82±220,80. Hasil uji jarak berganda duncan oleh P2, P3 dan P4 menunjukkan adanya perbedaan notasi yang sangat nyata terhadap P0 dan P1. Namun perbedaan waktu awal pemberian pemberian pakan pakan pada DOD tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdominalis itik Mojosari jantan. Dari hasil rataan persentase lemak abdominalis menunjukkan nilai rataan 0,22±0,02%. Ditinjau dari hasil perhitungan dan penampilan produksi terbaik ditunjukkan pada P0 dengan persentase bobot karkas 68,26±2,14% dan nilai IOFC Rp 2235,82±220,80. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan awal dengan waktu lebih dari 18 jam dapat menurunkan persentase bobot karkas dan nilai IOFC. Namun perbedaan waktu pemberian pakan awal pada DOD tidak berpengaruh terhadap persentase lemak abdominalis dan menunjukkan hasil yang relatif sama. Hasil dari penelitian ini dapat disarankan bahwa pemberian pakan pada DOD dapat langsung diberikan atau tidak lebih dari 18 jam setelah DOD datang.