Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis terhadap Jumlah Foam Cell (Sel Busa) pada Aorta Abdominalis Tikus Putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) dengan Diet Tinggi Lemak

Main Author: Lestari, CitraAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123345/1/full_text_citra.pdf
http://repository.ub.ac.id/123345/
Daftar Isi:
  • Penyakit jantung koroner dan pembuluh darah yang lebih dikenal dengan Cardiovascular Disease (CVD) merupakan penyebab kematian utama di dunia. Salah satu usaha untuk mengurangi risiko penyalit jantung koroner adalah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya antioksidan. Propolis mengandung antioksidan diantaranya flavonoid, polifenol, dan quercetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang terkandung dalam propolis dalam menghambat pembentukan foam cell pada dinding aorta tikus putih (Rattus norvegiccus Strain Wistar) yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan studi true eksperimental, dilakukan pada 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 adalah tikus diberi diet normal saja , kelompok 2 tikus diberi diet tinggi lemak saja, sedangkan kelompok 3 sampai 5 (3 kelompok) diberi diet tinggi lemak dan ekstrak propolis dengan dosis berbeda (15, 30, dan 45 mg/kgBB) secara peroral dengan sonde setiap hari sekali sampai 59 hari. Pemberian diet normal pada kelompok 1 dan diet tinggi lemak pada kelompok 2, 3, 4, dan 5 diberikan selama 59 hari. Uji statistik Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah sel busa yang signifikan seiring dengan peningkatan dosis ekstrak propolis. Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang erat antara dosis ekstrak dengan penurunan jumlah sel busa (Korelasi, r = -0,408; p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak propolis mampu menurunkan jumlah sel busa pada dinding aorta abdominalis tikus (Rattus norvegicus) strain wistar dengan diet tinggi lemak.