Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria [Berg.] Roscoe) Dengan Metode Maserasi Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro

Main Author: Iswari, LuhPutuAyuP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123328/1/Full_text_ayu.pdf
http://repository.ub.ac.id/123328/
Daftar Isi:
  • Escherichia coli dikenal sebagai penyebab paling sering infeksi nosokomial, diare, meningitis, dan sepsis. Rimpang temu putih (Curcuma zedoaria [Berg.] Roscoe) memiliki kandungan senyawa tannin, flavonoid, dan saponin. Senyawa aktif tersebut berperan sebagai antibakteri untuk E. coli yang dibuktikan dalam penelitian ini dengan menggunakan desain experimental. Metode dilusi tabung digunakan untuk mengetahui nilai Kadar Hambat Minimal (KHM), dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Konsentrasi yang digunakan yaitu 18%, 19%, 20%, 21%, dan 22%. Dari penelitian didapatkan KHM ekstrak rimpang temu putih berada pada konsentrasi 21% yang menampakkan kejernihan sama dengan kontrol bahan. KBM berada pada konsentrasi 22%, dimana tidak ada pertumbuhan koloni bakteri pada cawan petri. Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak rimpang temu putih maka semakin rendah pertumbuhan E. coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol rimpang temu putih memiliki efek antibakteri terhadap E. coli secara in vitro.