Efektivitas Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae secara In Vitro

Main Author: Wiratmaja, PutuAgustya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123294/1/051300216.pdf
http://repository.ub.ac.id/123294/
Daftar Isi:
  • Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi nosokomial dan resisten terhadap antibiotika tertentu, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan antimikroba alternatif. Salah satunya kayu manis yang memiliki kandungan tannin, flavonoid, saponin , dan eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kayu manis sebagai antimikroba terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung yang terdiri dari tahap penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Ekstrak kayu manis dibuat dengan ekstraksi maserasi menggunakan etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 3%; 3,5%; 4%; 4,5%; 5% dan 5,5%, sedangkan konsentrasi Klebsiella pneumoniae adalah 10 6 CFU/ml . Hasil statistik one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol 96% kayu manis terhadap jumlah koloni Klebsiella pneumoniae (p=0,000). Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni (Korelasi, R = -0,660; p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kayu manis mempunyai efek antimikroba terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 4,5% dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalah 5,5% .