Akurasi Diagnosis Pemeriksaan Potong Beku Dibandingkan Dengan Potong Paraffin Pada Tumor Tiroid (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang, periode Januari 2008 – Desemb

Main Author: Hapsari, RiandianiDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123287/1/051205948.pdf
http://repository.ub.ac.id/123287/
Daftar Isi:
  • Jaringan tiroid merupakan organ endokrin yang sangat penting bagi manusia. Saat ini jumlah keganasan pada jaringan tiroid cenderung meningkat. Untuk kasus yang secara klinis diduga memerlukan tindakan operatif, perlu ditegakkan diagnosa preoperatif dengan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) dan diagnosa intraoperatif dengan cara potong beku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akurasi pemeriksaan potong beku pada tumor tiroid khususnya di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian dilakukan dengan mencatat data semua penderita tumor tiroid yang dilakukan pembedahan dan pemeriksaan potong beku sejak periode Januari 2008 – Desember 2010, dan hasilnya kemudian dicocokkan dengan hasil pemeriksaan potong parafin sebagai baku emas. Berdasarkan hasil yang dikumpulkan didapatkan 182 pasien dengan tumor tiroid. Jumlah penderita terbanyak berjenis kelamin wanita dengan jumlah 156 penderita dan laki-laki hanya 56 penderita. Kasus terbanyak terjadi pada penderita dengan rentang usia 31-40 tahun sebanyak 62 kasus. Umur termuda berusia 12 tahun dan yang tertua 81 tahun. Jenis tumor tiroid paling banyak diderita adalah Adenomatous Goiter (113 kasus), kemudian Follicular Adenoma (40 kasus). Pemeriksaan potong beku memberikan nilai sensitivitas 100%, spesifitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediksi negatif 100%, dan akurasi 100%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan potong beku memiliki akurasi yang tinggi dalam menentukan ganas tidaknya tumor tiroid.