Pengaruh Pemberian Ekstrak Methanol Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Aktivitas Caspase-8 Jaringan Hepar pada Tikus Wistar yang Diinduksi DMBA (7,12- Dimethylbenz(a)anthracene)

Main Author: Hilda, Maria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123285/1/051205946.pdf
http://repository.ub.ac.id/123285/
Daftar Isi:
  • Caspase-8 merupakan inisiator caspase yang memiliki peran penting dalam jalur ekstrinsik apoptosis. Sel-sel kanker mengalami mutasi sehingga dapat terhindar dari apoptosis. Daun kelor ( Moringa oleifera ) mengandung flavonoid (terutama quercetin) yang diharapkan dapat mengembalikan sensitivitas sel-sel kanker terhadap apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak methanol daun kelor dapat menyebabkan adanya perbedaan signifikan pada aktivitas caspase-8 jaringan hepar pada tikus Wistar yang diinduksi 7,12-Dimethylbenz(a)anthracene (DMBA) . Pada penelitian ini digunakan rancangan true experimental pada 5 kelompok tikus. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus. Selama 104 hari kelompok pertama (kontrol negatif) diberi diet normal saja. Kelompok kedua (kontrol positif) tikus diberi diet normal dan DMBA 10 mg/hari selama 44 hari, kemudian dilanjutkan dengan pemberian diet normal saja selama 60 hari. Sedangkan kelompok III, IV, dan V diberi diet normal dan DMBA 10 mg/hari selama 44 hari, kemudian dilanjutkan dengan pemberian diet normal dan ekstrak methanol kelor dengan dosis yang berbeda (20, 40, 80 mg/hari) selama 60 hari. Pengukuran caspase-8 jaringan hepar pada penelitian ini dilakukan dengan metode colorimetric . Analisis data dengan metode one way ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas caspase-8 pada pemberian kelor berbeda secara bermakna dibanding kontrol positif. Analisis data kemudian dilanjutkan dengan uji Korelasi Pearson, menunjukkan bahwa tidak didapatkan korelasi yang konsisten antara dosis kelor dengan aktivitas caspase-8. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ekstrak methanol daun kelor ( Moringa oleifera ) dengan dosis 20 mg/hari dan 80 mg/hari mampu menyebabkan adanya perbedaan signifikan pada aktivitas caspase-8 jaringan hepar pada tikus Wistar yang diinduksi 7,12-Dimethylbenz(a)anthracene (DMBA), namun tidak didapatkan hubungan ( dose response relationship ) yang konsisten antara dosis ekstrak methanol daun kelor ( Moringa oleifera ) dengan aktivitas caspase-8.