Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Kadar Caspase-9 Jaringan Hepar pada Tikus Wistar yang Diinduksi 7,12-dimethylbenz[a]anthracene (DMBA)
Main Author: | Heidi, Elisabet |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123283/1/051205809.pdf http://repository.ub.ac.id/123283/ |
Daftar Isi:
- Caspase-9 merupakan salah satu marker apoptosis jalur intrinsik, yang akan menurun kadarnya pada hepatokarsinogenesis. Daun kelor ( Moringa oleifera) merupakan tanaman yang memiliki fungsi sebagai antitumor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap kadar caspase-9 jaringan hepar pada tikus wistar yang diinduksi 7,12-dimethylbenz[a]anthracene (DMBA). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test control group design yang menggunakan subjek 30 tikus wistar jantan yang dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok I (kontrol negatif) adalah tikus yang diberi diet normal saja selama 104 hari. Kelompok II (kontrol positif) adalah tikus yang diberi diet normal dan DMBA selama 44 hari, kemudian diberi diet normal saja selama 60 hari. Sedangkan kelompok III, IV, dan V (perlakuan 1, 2, dan 3) diberi diet normal dan DMBA selama 44 hari, kemudian diberi diet normal dan ekstrak metanol daun kelor dengan dosis berbeda (20, 40, 80 mg/ml) secara per oral dengan sonde satu kali setiap hari selama 60 hari. Pengukuran kadar caspase-9 jaringan hepar pada penelitian ini dilakukan dengan metode ELISA. Analisis data dengan menggunakan one-way ANOVA menunjukkan perbedaan kadar caspase-9 yang signifikan. Data-data tersebut menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kelor ( Moringa oleifera ) dapat menyebabkan peningkatan kadar caspase-9 jaringan hepar pada tikus wistar yang diinduksi 7,12-dimethylbenz[a]anthracene (DMBA) dengan dosis optimal 40 mg/ml.