Efek Antioksidan Vitamin E terhadap Kadar Glukosa Darah dan MDA (Malon Dialdehide) pada Tikus Diabetes Mellitus Tipe I Hasil Induksi MLD-STZ (Multiple Low Dose Streptozotocin)
Main Author: | Willyanto, NathanAditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123270/1/051205521.pdf http://repository.ub.ac.id/123270/ |
Daftar Isi:
- Belakangan ini penyakit diabetes mellitus (DM) menjadi salah satu penyakit yang sering diderita oleh penduduk di dunia. Penyakit DM ini terbagi atas DM tipe 1, 2, dan gestasional. DM tipe 1 dicirikan oleh kerusakan selektif dari sel-sel beta pankreas penghasil insulin melalui mekanisme cellular mediated autoimmune . Salah satu alternatif pengobatan DM tipe ini adalah dengan pemberian antioksidan vitamin E. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan kemampuan antioksidan vitamin E dalam menurunkan kadar glukosa darah dan MDA ( malon dialdehide ) pada tikus DM hasil induksi MLD-STZ ( multiple low dose Streptozotocin) . Pada penelitian ini tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu (1) tikus kontrol, (2) tikus yang diinduksi MLD-STZ, (3) tikus hasil induksi MLD-STZ dengan terapi dosis 150 mg/kgBB, (4) tikus hasil induksi MLD-STZ dengan terapi dosis 200 mg/kgBB, dan (5) tikus hasil induksi MLD-STZ dengan terapi dosis 250 mg/kgBB. Pada tiap kelompok dilakukan pengukuran kadar glukosa darah dan MDA. Pada penelitian ini digunakan hewan model DM tipe I dari tikus Wistar dengan pemberian multiple low dose Streptozotocin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Tikus diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glukometer digital dan dinyatakan DM apabila kadar glukosa darah tikus melebihi 300 mg/dL. Pengukuran kadar MDA dilakukan dengan menggunakan uji TBA ( Thiobarbituric Acid ). Data dianalisa menggunakan one-way Anova . Hasil penelitian menunjukkan bahwa antioksidan vitamin E dengan dosis 150, 200, dan 250 mg/kgBB dapat secara signifikan (p < 0,05) menurunkan kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 68,65%, 76,58%, dan 79,52% serta menurunkan kadar MDA secara signifikan (p < 0,05) berturutturut sebesar 10,34%, 16,02%, dan 20,52%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian antioksidan vitamin E dapat menurunkan kadar glukosa darah dan MDA pada tikus DM tipe 1 hasil induksi MLD-STZ.