Hubungan Antara Zat Gizi Mikro (Magnesium) Dengan Sindroma Premenstruasi Pada Remaja Putri Di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Main Author: | Rochmah, ImaningYulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123260/1/Fulltext-PMS.pdf http://repository.ub.ac.id/123260/ |
Daftar Isi:
- Sindroma premenstruasi adalah suatu kumpulan gejala yang akan mempengaruhi aktifitas fisik, somatik, dan afektif yang biasanya terjadi pada saat sebelum menstruasi, pada fase sebelum ovulasi pada siklus menstruasi. Umumnya, gejala tersebut akan timbul selama 10-12 hari sebelum terjadinya menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa asupan zat gizi mikro (magnesium) dapat mengurangi terjadinya gejala yang ada pada sindroma premenstruasi. Studi obesrvasional analitik menggunakan metode cross-sectional dilakukan pada remaja putri usia 18-21 tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan Cluster Random Sampling dengan jumlah total sampel sebanyak 150 responden. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis bivariate. Uji statistik menggunakan Rank-Spearman Test . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi mikro (magnesium) dengan sindroma premenstruasi ringan (p<0,001; r=0,88), magnesium dengan sindroma premenstruasi sedang (p<0,001; r=0,91), dan magnesium dengan sindroma premenstruasi berat (p<0,001; r=1,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah magnesium signifikan terhadap terjadinya sindroma premenstruasi. Berdasarkan pada penelitian ini, disarankan agar remaja putri mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang didalamnya terkandung anjuran mengkonsumsi bahan makanan sumber magnesium seperti biji-bijian sereal, sayuran berdaun hijau, kedelai, kacang-kacangan, buah-buahan, protein hewani, dan makanan laut.