Efek Ekstrak Methanol Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Ekspresi IGF-1 pada Jaringan Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Hepatocarcinoma yang Diinduksi 7,12 dimethylbenz[a]anthracene (DM

Main Author: Moekoe, AndreasN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123251/1/fulltext.pdf
http://repository.ub.ac.id/123251/
Daftar Isi:
  • Insiden h epatocellular Carcinoma (HCC) semakin meningkat di dunia, termasuk di Indonesia. Satu-satunya terapi definitifnya adalah dengan modalitas bedah dan belum memberikan hasil yang cukup memuaskan. Salah satu faktor resiko adalah karsinogen kronis, termasuk 7,12 dimethylbenz[a]anthracene (DMBA) yang sifat karsinogeniknya berkaitan dengan jalur Insulin Growth Factor- 1(IGF-1) . Daun kelor ( Moringa oleifera) memiliki kandungan quercetin sebagai antioksidan kuat yang diharapkan dapat menekan sifat karsinogenik sel hepar yang diinduksi DMBA. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa ekstrak methanol daun kelor menurunkan ekspresi IGF-1 jaringan hepar tikus yang diinduksi DMBA. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian experimental dengan 5 kelompok tikus masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus strain wistar ( Rattus norvegicus ). Selama 45 hari pertama setiap kelompok kecuali kontrol negatif diberi DMBA 10 mg/ml/hari. Setelah itu, selama 60 hari kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberi ekstrak methanol daun kelor dengan dosis 20, 40, 80 mg/ml/hari. Pengamatan ekspresi IGF-1 jaringan hepar dilakukan dengan metode imunohistokimia. Analisis data dengan ANOVA menunjukkan pemberian ekstrak methanol daun kelor dapat menurunkan ekspresi IGF-1 secara signifikan (p<0,05) dan mendekati normal pada dosis 40 dan 80 mg/ml/hari. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak methanol daun kelor dapat menurunkan ekspresi IGF-1 jaringan hepar tikus yang diinduksi DMBA dengan dosis optimal 40 mg/ml/hari.