Hamstring Tendon Graft Versus Patellar Bone Tendon Graft in Arthroscopic Reconstruction Of The Anterior Cruciate Ligament: A Meta-analysis Study
Main Author: | ABWahab, Khairulanwar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123235/1/051401142.pdf http://repository.ub.ac.id/123235/ |
Daftar Isi:
- Anterior cruciate ligament (ACL) ruptur umumnya terjadi di antara populasi yang suka berolahraga. ACL ruptur adalah ketika ligamen anterior putus. Penyebab ruptur biasanya non-kontak. Ketika ruptur ACL , suara popping tiba-tiba dapat didengar dan juga rasa sakit dapat dirasakan (untuk beberapa menit pertama ). Hal ini dapat diikuti dengan pembengkakan ( kadang-kadang tertunda ). Stabilitas lutut akan terkompromi dan pasien tidak lagi mampu untuk melanjutkan dengan kegiatan olahraga yang sedang berlangsung. Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan tes Lachman itu (positif) dan X - ray . Dengan adanya diagnosis pasti , MRI dapat berguna dalam menampilkan ruptur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas perbedaan dalam penggunaan graf tersebut dengan meta-alasis hasil jurnal-jurnal tersebut. Hipotesisnya adalah ada variasi dalam kedua teknik tersebut. Menggunakan google scholar, kata kunci berikut digunakan untuk mencari literatur potensial, anterior, cruciate, ligamen, rekonstruksi, tulang, patella hamstring, korupsi, semitendinosus, gracilis, dibandingkan. Referensi dari jurnal lain juga digunakan untuk mencari literatur yang relevan . Hanya jurnal membandingkan penggunaan graf hamstring dan patela dipilih . Mereka juga harus ditulis dalam bahasa Inggris dan hanya mengandung subyek manusia. Tindak lanjut pasca-operasi dilakukan oleh pemeriksa juga harus dilakukan selama minimal 24 bulan . Studi harus dilakukan antara tahun 1989-2000. Mereka juga hanya harus rekonstruksi ligamen bundel tunggal . Setelah pemilihan , data-data tertentu akan diambil dari jurnal. Data akan menjadi populasi pasien , teknik bedah , hasil dari operasi , tes evaluasi (IKDC, skor Lysholm, ROM) dan komplikasi dan kegagalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua graf menunjukkan hasil yang sama. Pasien dapat yakin bahwa baik kedua-dua graf akan menjadi pilihan yang baik.