Daftar Isi:
  • Membaca tidak dapat diremehkan begitu saja sebagai skill yang paling mudah diantara yang lainnya. Pada kenyataannya, banyak siswa merasa kesulitan ketika melaksanakan tes membaca. Siswa seringkali memandang membaca sebagai kegiatan yang membosankan karena hanya berjibaku dengan buku. Akan tetapi kebanyakan guru justru menggunakan buku teks sebagai media belajarmengajar. Salah satu buku yang digunakan di Indonesia adalah “When English Rings A Bell” untuk siswa kelas delapan tingkat sekolah menengah pertama yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah kegiatan dan latihan membaca dalam buku teks tersebut dapat digunakan berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan model analisis konten. Data diambil dari bab 8, 10, dan 12 dimana bab-bab tersebut hanya fokus kepada tiga teks monolog yakni teks deskriptif, recount, dan naratif. Peneliti juga membuat ceklis sebagai instrument untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa buku ini cukup sesuai dengan Kurikulum 2013. Dalam aspek konteks buku ini cukup baik dalam merefleksikan katakteristik kurikulum 2013 seperti berpusat pada siswa, komunikatif, dan menggunakan pembelajaran bermakna. Untuk aspek konten, buku ini masih memiliki kekurangan dalam aktivitas pra-membaca, unsur kebahasaan, dan struktur teks. Sedangkan untuk aspek instruksi buku ini perlu peningkatan dalam hal kejelasan. Maka dari itu, peneliti memberikan saran kepada para guru untuk mencari tambahan kegiatan dan latihan membaca yang bervariasi sehingga meningkatkan kemampuan membaca siswa sesuai dengan apa yang terdapat pada kompetensi dasar. Untuk pemerintah, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk merevisi buku ini kedepannya. Selanjutnya untuk penelitian kedepannya disarankan agar menganalisis dari aspek yang lain untuk menambah pengetahuan dalam menganalisis buku.