Efektivitas Rezim Antidumping Agreement Agreement World Trade Organization (WTO) dalam Menangani Permasalahan Dumping di India pada Periode Tahun 2010-2013

Main Author: Shanaswara, PradikaAlif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123158/1/SKRIPSI%2C_Pradika_Alif_Shanaswara.pdf
http://repository.ub.ac.id/123158/
Daftar Isi:
  • Selama bertahun-tahun, praktik perdagangan internasional antar negara-negara di dunia telah dilakukan. Menjadi sebuah ranah yang sangat penting bagi perekonomian negara, permasalahan praktik perdagangan yang tidak adil juga mengikutinya. Salah satunya adalah praktik dumping. Untuk menangani hal tersebut, sebuah organisasi perdagangan internasional bernama General Agreement of Tariff and Trade (GATT) dibentuk semenjak tahun 1947 hingga namanya berubah menjadi World Trade Organization (WTO) pada tahun 1995. Dengan diresmikannya peraturan khusus bernama Antidumping Agreement pada tahun 1995, negara-negara anggota GATT/WTO dapat menggunakan metode-metode yang terdapat di dalamnya untuk menangani dumping yang terjadi di negaranya. Akan tetapi, meskipun telah diaplikasikan sejak lama, permasalahan dumping masih terus terjadi hingga saat ini. Khusunya di India, yang notabene merupakan salah satu penggerak perkonomian terbesar di kawasan Asia serta merupakan pengguna tindakan antidumping terbanyak di dunia. Karenanya, penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas daripada rezim Antidumping Agreement WTO di India selama periode 2010-2013. Konsep yang digunakan penulis adalah efektivitas rezim milik Arild Underdal, yang terdiri dari variabel-variabel seperti problem type, problem-solving capacity, dan level of collaboration.