Dukungan Tiongkok Terhadap Sanksi Pbb Dalam Resolusi 1929 Terkait Isu Nuklir Iran Pada Tahun 2010
Main Author: | Ramadhan, AlfianFajarusman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123147/1/Skripsi_Komplit.pdf http://repository.ub.ac.id/123147/2/Berita_Acara_Ujian_Proposal_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/123147/3/Surat_Tugas_Pembimbing_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/123147/4/Surat_Tugas_Penguji_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/123147/5/Berita_Acara_Ujian_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/123147/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor – faktor apa saja yang ada di dalam pembuatan keputusan Tiongkok untuk mendukung sanksi PBB dalam Resolusi 1929 terkait isu nuklir Iran pada tahun 2010. Penelitian ini bersifat deskriptif, menjelaskan faktor internal dan faktor eksternal dalam politik luar negeri Tiongkok melalui keputusan yang dikeluarkan. Data yang digunakan penulis adalah data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Pada hasil penelitian, penulis menggunakan konsep foreign policy components: definition of situation yang menjelaskan faktor – faktor yang digunakan para pembuat keputusan untuk bertindak melalui faktor internal: images, attitudes, values, beliefs, doctrines and ideologies, dan analogies; dan faktor eksternal: system structure, systemic values, dan conditions abroad. Melalui faktor – faktor tersebut dapat menjelaskan studi kasus yang akan diteliti yaitu keputusan Tiongkok untuk mendukung sanksi PBB melalui Resolusi 1929 (2010) terkait isu nuklir Iran pada tahun 2010. Mengingat adanya kedekatan hubungan bilateral dalam aspek politik dan ekonomi antara Tiongkok dan Iran, maka keputusan Tiongkok untuk mendukung penjatuhan sanksi terhadap Iran melalui Resolusi 1929 (2010) merupakan hal menarik yang dapat diteliti. Dengan mengoperasionalisasikan faktor – faktor di dalam keputusan Tiongkok tersebut, maka dapat pula menggambarkan latar belakang yang merefleksikan politik luar negeri Tiongkok pada saat itu.