Skala Identitas Etnik Versi Forced Choice Delayed Alternate Form Approach (Desain B - B’)

Main Author: NurSafitri, Orisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123110/1/SKRIPSI_Orisa_Nur_Safitri.pdf
http://repository.ub.ac.id/123110/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat reliabilitas dari alat ukur skala identitas etnik (EIS) dengan pendekatan delayed alternate form. Subjek dalam penelitian adalah remaja yang yang sedang menempuh pendidikan SMA, subjek berjumlah 217 siswa yang berasal dari SMAN 2 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan delayed alternate form dengan teknik penskalaan forced choice dan desain B – B’. Pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali dengan interval waktu dua minggu. Administrasi tes pertama menggunakan skala identitas etnik form B dan tes kedua menggunakan skala identitas etnik form B’. Hasil analisis dengan teknik the coefficient of stability and equivalence menunjukkan hasil korelasi antar dimensi pada dimensi eksplorasi sebesar (r = .45), dimensi komitmen sebesar (r = .32) dan dimensi afirmasi sebesar (r=.43). Pada korelasi antar item menggunakan teknik tetrachoric corelation diperoleh hasil korelasi sangat rendah - sedang (.08 - .41), terdapat 33 item yang masuk dalam kategori rendah (.20 – .39), 3 item masuk kategori sedang (.04 – .59) dan sisanya memiliki korelasi ≤ .20. Kemudian, pada teknik rit menggunakan batas minimum ≥ .20 diketahui pada dimensi eksplorasi time 1, item yang memiliki nilai ≥ .20 berjumlah 15, sedangkan pada time 2 berjumlah 13. Dimensi Afirmasi pada time 1 terdapat 12 item yang memiliki nilai ≥ .20 dan pada time 2 terdapat 7 item. Sedangkan pada dimensi komitmen terdapat 4 item pada time 1 dan pada time 2 tidak terdapat item yang memiliki nilai ≥ .20.