Tafsir Atas Pemaknaan Waktu Dan Gaya Hidup Sehat Pada Remaja Komunitas Run Malang Run (RMR) Di Malang
Main Author: | Laili, Zarotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123018/1/Sripsi_Zarotul_Laili_125120101111003_Sosiologi.pdf http://repository.ub.ac.id/123018/2/Jurnal_Fenomenologi_Hermeneutika_Zarotul_Laili_1251201011110.pdf http://repository.ub.ac.id/123018/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena munculnya minat remaja mengikuti komunitas lari yang meningkat. Peningkatan jumlah minat remaja yang mengikuti komunitas menyebabkan kemunculan prinsip-prinsip tertentu dalam melakukan aktivitasnya. Melalui komunitas tersebut, Remaja dapat menyibukkan diri melalui praktik kesehariannya. Kesibukan yang dilakukan berkaitan dengan penggunaan waktu dan penerapan gaya hidup sehat. Penggunaan waktu dipengaruhi oleh peran yang disandangnya sebagai remaja produktif, sedangkan penerapan gaya hidup sehat dipengaruhi oleh perannya sebagai pelari. Tujuan dalam penelitian ini yaitu bagaimana proses pemahaman Remaja komunitas RMR mengenai penggunaan waktu dan penerapan gaya hidup sehat dalam praktik kesehariannya sebagai anggota komunitas. Penelitian ini menggunakan proses pemahaman milik Martin Heidegger sebagai landasan teori. Dalam proses pemahaman yang digagasnya mulai dari pra pemahaman, memahami sampai pada tahap interpretasi pemaknaan. Proses pemahaman waktu dan gaya hidup sehat berdasarkan pengalaman langsung dari Remaja komunitas RMR. Pada proses interpretasi terdapat pengetahuan dan pengalaman yang bersatu melalui pikiran, motivasi dan tubuh yang diproduksinya. Ketiga proses tersebut tergabung dalam konsep jiwa-raga milik Mourice Merleau-Ponty. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan desain fenomenologi hermeneutika.Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan desain Van Manen yaitu tahap pertama memutuskan pertanyaan dengan membuat prasangka terhadap subyek dan obyek. Tahap kedua yaitu mengidentifikasi pra-pemahaman melalui penetapan pertanyaan yang ditentukan sebagai pemahaman. Tahap ketiga yaitu mendapatkan pemahaman melaui dialog dengan menggunakan prinsip elemen hermeneutika. Tahap terakhir yaitu mendapatkan pemahaman melalui dialog dan teks. Hasil dari penelitian ini yaitu proses pemaknaan Remaja komunitas RMR tentang waktu dan gaya hidup sehat adalah adanya relasi. Pemaknaan muncul dari kebiasaan melakukan praktik keseharian. Kebiasaan yang dilakukan berdasarkan kemampuan dan situasi didalamnya. Bermula dari kemampuan, terdapat pengembangan kemampuan secara eksplisit maupun implisit. Pengembangan kemampuan secara ekspilisit diperoleh dari aktivitas yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan pengalaman dari aktivitasnya. Proses memperoleh pengalaman didukung dengan adanya pikiran, motivasi, dan tubuh yang berpartisipasi langsung. Pengembangan kemampuan secara implisit yaitu Remaja komunitas RMR melakukan aktivitasnya berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini dipengaruhi oleh kecemasan yang membelenggu, berpengaruh secara penuh pada proses pelaksanaan aktivitasnya. Hasil interpretasi pemaknaan waktu dari Remaja komunitas RMR diantaranya waktu sebagai produktivitas, waktu sebagai prestasi, waktu sebagai relasi, waktu luang sebagai Traveling, waktu luang sebagai prestige dan management waktu produktif dan waktu luang. Selanjutnya, hasil interpretasi dari pemaknaan gaya hidup sehat yaitu menjaga pola makan dan minum yang dikonsumsi, melakukan olahraga teratur, rutin periksa kesehatan, menjaga keseimbangan aktivitas, menggunakan perlengkapan olahraga. Keterkaitan antara waktu dan gaya hidup sehat terdapat media sosial sebagai pendukung.Media sosial terbagi menjadi dua fungsi yaitu penggunaan media sosial sebagai menarik perhatian publik, penggunaan media sosial sebagai informasi.