Produksi Ruang Dalam Kegiatan Ekowisata Konservasi Mangrove (Studi Kasus Pada Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna, Dusun Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang)
Main Author: | Himmawan, MuhammadFariz |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122996/1/Jurnal_Muhammad_Fariz_Himmawan_125120107111013_Sosiologi.pdf http://repository.ub.ac.id/122996/2/Skripsi_Muhammad_Fariz_Himmawan_125120107111013_Sosiologi.pdf http://repository.ub.ac.id/122996/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai keadaan masyarakat pemilik lahan di kawasan hutan lindung Pantai Clungup, Dusun Sendangbiru yang mengalami perubahan produksi ruang hidup dengan adanya kegiatan ekowisata konservasi mangrove yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam. Dominasi ruang yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam berupa representasi ruang baru yang mengakibatkan perubahan dalam sosial dan budaya pada masyarakat pemilik lahan. Oleh sebab itu, rumusan dalam penelitian ini berupa bagaimana produksi ruang oleh Yayasan Bhakti Alam pada masyarakat pemilik lahan di sekitar kawasan ekowisata konservasi mangrove Pantai Clungup. Pada rumusan masalah ini akan dibagi menjadi dua fokus masalah. Pertama, bagaimana dominasi Yayasan Bhakti Alam dalam mengubah praktik ruang para pemilik lahan dengan adanya kegiatan ekowista konservasi. Kedua, bagaimana masyarakat pemilik lahan beradaptasi dengan adanya kegiatan ekowisata konservasi tersebut. Kajian tentang produksi ruang dari Lefebvre digunakan sebagai landasan berpikir dalam penelitian ini. Kajian mengenai dialektika ruang; representasi ruang, praktik ruang dan ruang representasional digunakan untuk melihat bagaimana dominasi ruang yang digunakan oleh Yayasan Bhakti Alam dalam mengubah ruang hidup masyarakat pemilik lahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini diperlihatkan bahwa dominasi ruang yang dimiliki oleh Yayasan Bhakti Alam mampu memunculkan representasi ruang baru bagi masyarakat pemilik lahan pada kawasan hutan lindung Pantai Clungup. Hal ini kemudian menciptakan praktik ruang masyarakat pemilik lahan mengalami keterbatasan dalam mengakses hutan lindung sebagai tempat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Akibatnya menciptakan masyarakat pro dan kontra pada kegiatan ekowisata konservasi mangrove di kawasan hutan lindung Pantai Clungup dalam bentuk ruang alternatif masyarakat pemilik lahan.