Pemaknaan Khalayak Terhadap Citra Perusahaan Melalui Iklan (Studi Reception Analysis Terhadap Citra Perusahaan Airasia Melalui Iklan Yang Berjudul “People Campaign”)
Main Author: | Wardany, TyaPuspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122952/1/JURNAL_TYA_PUSPITA_FISIP.pdf http://repository.ub.ac.id/122952/2/SKRIPSI_TYA_PUSPITA_%28115120201111057%29_ILKOM_FISIP.pdf http://repository.ub.ac.id/122952/ |
Daftar Isi:
- Iklan dikenal memiliki beragam fungsi yaitu sebagai informing, persuading, reminding, adding value, dan assisting (Shimp, 2000, h.357). Pemanfaatan iklan dalam mengatasi krisis sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan di dunia. Iklan ini disebut sebagai iklan korporat. Iklan korporat didefiniskan sebagai sebuah media yang telah dibayar untuk lebih berupaya dalam memberikan keuntungan bagi citra suatu perusahaan (Argenti, 2010, h.101). Peluncuran iklan yang berjudul people campaign menjadi salah satu upaya dalam mengkondisikan perusahaan paska krisis kecelakaan pesawat yang telah terjadi. Upaya yang terlihat adalah dari bagaimana AirAsia membungkus pesan yang ditampilkan di dalam iklan korporat people campaign, yakni identitas perusahaan menggunakan pendekatan ke-indonesiaan sebagai cara untuk mempertahankan citra positifnya di benak publik khususnya di Indonesia. Penelitian ini mencari tau bagaimana khalayak memaknai iklan tersebut dan bagaimana khalayak mencitrakan perusahaan AirAsia melalui iklan people campaign. Dengan menggunakan metode reception analysis stuart hall encoding-decoding penelitian ini memberikan wacana tertentu dari audiens tentang bagaimana pemaknaan citra perusahaan AirAsia melalui iklan korporat people campaign paska krisis. Dari hasil analisis encoding menghasilkan wacana dominan berupa pelayanan dan profesionalitas. Kemudian dari hasil decoding menghasilkan makna yang beragam. Informan yang pernah naik pesawat AirAsia dan yang tidak memahami kecelakaan mencitrakan AirAsia sama seperti sebelumnya, yakni tidak ada citra baru yang dimiliki informan setelah melihat iklan tersebut, sedangkan informan yang belum pernah naik pesawat AirAsia dan yang paham tentang kecelakaan mencitrakan AirAsia sebagai maskapai LCC yang memiliki karyawan profesional.