Penggunaan Humor dalam Komunikasi Terapeutik Perawat Kepada Pasien Kanker (Studi Fenomenologi terhadap Kurir pada Komunitas Sedekah Rombongan Malang)

Main Author: Utami, DelaKartikasariKenyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122896/
Daftar Isi:
  • Pasien yang mengidap kanker mengalami perasaan takut dan cemas ketika memikirkan keterbatasan fisik maupun keterbatasan finansial untuk menjalani pengobatan dalam jangka panjang. Ketakutan berkepanjangan dapat menimbulkan stres yang dapat menghambat proses penyembuhan. Pada kondisi tersebut, pasien sangat membutuhkan dampingan oleh perawat yang dapat memberikan support secara psikologis, memberikan apa yang dibutuhkan pasien, dan menciptakan suasana yang positif melalui komunikasi terapeutik. Suasana positif dalam komunikasi terapeutik dapat diciptakan melalui penggunaan humor. Disinilah peran kurir SR Malang, kurir menggunakan humor untuk berinteraksi dengan pasien selama proses pendampingan pasien penderita kanker di rumah singgah SR Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana humor digunakan oleh kurir yang berperan sebagai perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien penderita kanker di komunitas Sedekah Rombongan Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi yang dapat melihat makna dari pengalaman sadar seseorang. Subjek penelitiannya adalah kurir Sedekah Rombongan Malang. Pengalaman sadar kurir ketika berkomunikasi dengan menggunakan humor kepada pasien dapat diteliti lebih lanjut menggunakan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurir menggunakan affiliate humor, yaitu humor-humor yang mengandung unsur-unsur keterbukaan yang dapat menciptakan emosi positif untuk membentuk mood baik seseorang. Kurir menggunakan humor ini dengan memberikan comic (gerakan non-verbal) dan joke (penggunaan kata-kata impulsive dalam humor) ketika membangun hubungan dengan pasien baru dan menghibur pasien yang jenuh di rumah singgah SR. Kemudian, kurir menggunakan self-enhanching humor, yaitu mengarahkan seseorang untuk menggunakan humor sebagai strategi coping, yaitu ketika pasien berada dalam kondisi stres, sehingga pasien dapat mengendalikan dirinya untuk tetap dalam kondisi mood yang baik yang dilakukan dengan memberikan humor (menciptakan kesenangan dalam kondisi stres dan situasi negatif). Namun demikian, humor memiliki batasan, ketika kondisi pasien lemah secara fisik, humor tidak dapat digunakan dalam komunikasi terapeutik.