Daftar Isi:
  • Pada Tahun 2012, @JRX_SID gencar menyuarakan gerakan Bali tolak reklamasi Teluk Benoa, baik offline maupun online. Twitter dipilih oleh @JRX_SID sebagai media/medium untuk menyuarakan gerakan Bali tolak reklamasi. Twitter merupakan salah satu microblogging yang popular karena kecepatan twitter dalam penyebaran pesan. @JRX_SID sendiri bisa dibilang sebagai buzzer Bali tolak reklamasi di media sosial. Saat pertama gerakan ini muncul, @JRX_SID sudah aktif berkicau mengajak masyarakat khususnya warga Bali asli menolak reklamasi yang akan dilakukan di kawasan Teluk Benoa dalam akun miliknya. Dalam penelitian, peneliti menganalisa secara acak tweet dari tahun 2012-2015 mengenai Bali tolak reklamasi. Tweet yang diteliti adalah Tweet dari akun @JRX_SID yang membangun kredibilitas (ethos), berbicara secara emosional (pathos), dan menggunakan logika (logos). Teori yang diunakan oleh peneliti adalah Teori Retorika, penelitian kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Melalui penelitian ini, bisa diketahui bagaimana proses retorika tradisional diaplikasikan secara digital melalui media sosial Twitter. Tiga unsur tersebut sangat berguna untuk komunikator jika ingin mempersuasi seseorang, dan bagaimana suatu pesan akan diterima atau ditolak oleh khalayak. Berdasarkan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga unsur retorika (ethos, pathos, dan logos) bisa diimplementasikan di media sosial Twitter dan @JRX_SID cenderung menggunakan 3 unsur retorika tersebut. @JRX_SID menyampaikan pesan retorika digitalnya dengan banyak format seperti teks, gambar dan video.