Pengaruh Persepsi Atas Label Peringatan Kesehatan Pada Kemasan Rokokterhadap Sikap Di Kalangan Perokokmuda Di Kota Malang
Main Author: | Apriyanti, Arvita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122791/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ub.ac.id/122791/2/ARVITA_APRIANTI_125120209111006_ILMU_KOMUNIKASI.pdf http://repository.ub.ac.id/122791/3/8._JURNAL_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/122791/ |
Daftar Isi:
- Persepsi adalah sebuah proses seseorang menerima stimulus dari luar dan berusaha untuk memahami dan menginterpretasi stimulus tersebut menjadi sebuah makna yang dapat dimengerti. Sedangkan sikap adalah proses seseorang dalam menyikapi dan mengevaluasi diri setelah melihat pesan non verballabel peringatan kesehatan pada kemasan rokok. Label peringatan kesehatan pada kemasan rokok merupakan bentuk desain komunikasi visual yang mencoba mempengaruhi kecenderungan, sikap dan menyadarkan perokok bahwa rokok dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Gambar pada kemasan rokok akan terus mendorong perokok membentuk persepsi baru terhadap rokok dan mengubah kecenderungan personal perokok terhadap rokok. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi atas label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok bergambar penyakit terhadap sikap kalangan perokok dalam memotivasi keinginan untuk berhenti merokok setelah melihat peringatan kesehatan pada kemasanrokok. Variabel bebas (X) persepsi atas label peringatan kesehatan pada kemasan rokok terdiri atas dua indikator, yaitu pesan (bermanfaat, membuat khawatir, efektif) dan dampak bagi kesehatan. Sedangkan indicator dari variable terikat (Y) sikap perokok meliputi factor kognitif, afektif dan konatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif asosiatif. Adapun populasi dalam penelitian adalah kalangan perokok kota Malang yang membawa rokok untuk dikonsumsi pribadi. Dari populasi tersebut maka dipilihlah 96 sampel. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dan analisis regresi linier sederhana melalui program system package social science (SPSS). Berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh nilai koefisien korelasi antara persepsi atas label peringatan kesehatan sebagai variable bebas (X) dengan sikap perokok muda adalah sebesar 0,641 yang termasuk dalam kategori positif. Hasil analisis juga diperoleh nilai sig sebesar 0,000 di bawah 0,05 yang berarti menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi atas label peringatan kesehatan dengan sikap perokok muda kota Malang. Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,411yang berarti sebesar 41,1% variable persepsi atas label peringatan kesehatan pada kemasan rokok mampu menjelaskan keragaman dari variable sikap perokok muda di kota Malang. Sementara sisanya 58,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.