Penggunaan Sosial Media Sebagai Upaya Personal Branding Dalam Menghadapi Persaingan Kerja Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) (Studi Kualitatif Pada Mahasiswa Kelas Bahasa Inggris Dan Internasio
Main Author: | Prianda, DesagFeqihWibi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122754/1/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/122754/2/Jurnal_Skripsi_Desag.pdf http://repository.ub.ac.id/122754/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi personal branding yang dilakukan oleh mahasiswa dari program kelas bahasa Inggris dan kelas internasional yang ada di Universitas Brawijaya. 2016 Merupakan tahun dimulainya era MEA yang berimbas pada perdagangan dalam berbagai sektor. Dalam penelitian ini perdagangan tenaga kerja merupakan bahasan penelitian ini. Recruiter saat ini mencari tenaga kerja melalui sosial media. LinkedIn digunakan untuk mencari kandidat, sedangkan Instagram, Twitter, dan Facebook digunakan untuk mengeliminasi kandidat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dari Miles & Huberman, dan menggunakan konsep 8 Laws of Personal Branding milik Montoya dan Impression Management milik Goffman dalam mendeskripsikan strategi personal branding yang dilakukan para informan dalam sosial medianya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan dalam melakukan strategi untuk menghadapi persaingan ketenagakerjaan belum dapat dikatakan sebagai personal branding karena mereka belum memenuhi 8 hukum personal branding yang sifatnya mutlak. Strategi yang digunakan oleh para informan untuk bersaing di pasar tenaga kerja yaitu dengan menonjolkan suatu aspek yang paling kuat dari diri informan seperti dengan membuat tampilan yang unik di sosial medianya, menunjukkan sisi kepemimpinannya, dan menonjolkan kompetensinya dalam sosial media. Informan juga belum mengelola konten di sosial medianya baik sebelum dan sesudah mereka mengunggah konten sebagai sisi front stage dari Impression Management. Penggunaan LinkedIn belum termaksimalkan karena relasi mereka hanya sedikit dan informasi yang ditampilkannya masih kurang lengkap. Dari penelitian ini didapatkan temuan unik yaitu strategi mengubah tampilan Instagram menjadi berkonsep yang telah dilakukan oleh beberapa informan. Hal tersebut merupakan hal unik karena hanya 2 dari 7 orang yang melakukan hal demikian. Dengan adanya temuan ini, diharapkan muncul penelitian berikutnya yang membahas hal tersebut lebih lanjut.