Fenomena Disonansi Kognitif yang dialami Karyawan PT. Gudang Garam Tbk sebagai Perokok Aktif terhadap Pesan Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Rokok Gudang Garam
Main Author: | Devi, AprichyrliaPuspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122748/1/5._Interview_Guide.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/1/1._Sampul.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/2/3._Kata_Pengantar%2C_Daftar_Isi%2C_Daftar_Tabel%2C_Daftar_Gambar.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/3/4._Skripsi_BAB_1_-_5.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/3/8._Lembar_Orisinil.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/4/2._Abstrak.pdf http://repository.ub.ac.id/122748/ |
Daftar Isi:
- Fenomena merokok masih ada hingga sekarang. Seperti hasil pra penelitian yang dilakukan di wilayah Kediri khususnya pada karyawan PT. Gudang Garam Tbk. yaitu apabila dipandang dari sudut pandang kultural, rokok tidak hanya dilihat sebagai barang yang hanya untuk dikonsumsi akan tetapi sebagai sumber penghidupan atau penghasilan. Padahal di kemasan rokok terdapat gambar dan teks untuk memberikan informasi kepada mereka bahwa merokok berbahaya. Hal ini merupakan ketidakseimbangan (disonansi) antara pengetahuan tentang bahaya merokok dan perilaku merokok yang akan menyebabkan disonansi kognitif. Dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini fokus menggali bagaimana disonansi kognitif yang dialami oleh karyawan PT. Gudang Garam Tbk sebagai perokok aktif terhadap pesan peringatan kesehatan dan informasi kesehatan dan bagaimana upaya mereka untuk mengurangi disonansi kognitif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa disonansi disebabkan oleh banyak faktor antara lain kurangnya kepercayaan bahaya merokok, lingkungan kerja, faktor kebiasaan, kondisi psikologis yang buruk, sebagai budaya untuk mencairkan suasana atau berinteraksi dengan sesama rekan pekerjaan, dan loyalitas mereka sebagai karyawan terhadap produk rokok yang dihasilkan oleh PT. Gudang Garam Tbk. Ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh disonansi berupa kebimbangan dan kekawatiran yang bersifat sementara selain itu ketidaknyamanan yang dirasakan adalah jijik, seram, dan kawatir terkena pernyakit seperti yang ada pada gambar. Upaya mereka untuk mengurangi disonansi kognitif antara lain mempercayai orang disekitarnya bahwa merokok selama puluhan tahun tidak pernah kena dampak penyakit yang mengerikan seperti pada gambar yang ada dalam bungkus rokok, menganggap bahwa kandungan rokok yang berbahaya lebih sedikit, bersikap cuek, menaruh bungkus rokok pada saku celana atau baju dan meja serta memilih gambar yang menurutnya paling tidak seram. Selain itu dari kelima jenis pesan peringatan berupa gambar dan teks yang tidak menakuti adalah peringatan merokok membunuhmu dan peringatan merokok dekat anak berbahaya bagi mereka. Sedangkan yang menakuti adalah peringatan sebabkan kanker mulut, peringatan sebabkan kanker tenggorokan, dan peringatan merokok sebabkan kanker paru–paru dan bronkities. Sehingga pihak yang berwenang sebaiknya terus serius dalam memperbaharui peraturan tentang bahaya merokok dengan memperhatikan reaksi–reaksi para target sasaran dalam menanggapi peraturan saat ini maupun sebelumnya.