Korupsi Dalam Film (Studi Reception Analysis Mahasiswa Universitas Brawijaya Terhadap Tindakan Korupsi Dalam Film Max Havelaar)

Main Author: Pradana, Adimartha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122718/1/2._Jurnal_Korupsi_dalam_Film.pdf
http://repository.ub.ac.id/122718/2/1._Skirpsi_Korupsi_dalam_Film.pdf
http://repository.ub.ac.id/122718/
Daftar Isi:
  • Film Max Havelaar menceritakan tentang kisah nasib penderitaan rakyat pribumi Indonesia pada masa kolonial Belanda. Film Max Havelaar mengkonstruksi pikiran para penontonnya tentang realitas bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan bagian dari bangsa Indonesia sejak jaman kolonial Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan yang terbentuk pada mahasiswa Universitas Brawijaya terhadap film Max Havelaar. Analisis dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan beberapa informan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemaknaan penonton mengenai aspek korupsi yang terdapat di dalam film Max Havelaar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode reception analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Max Havelaar menampilkan tindakan korupsi yang dilakukan oleh orang pribumi itu sendiri melalui sosok Bupati Lebak dan seperangkat pemerintahannya. Selain itu, juga terdapat tindakan anti korupsi di dalam film yang ditampilkan melalui sosok Max Havelaar yang merupakan asisten residen Belanda. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan reception analysis terhadap film Max Havelaar, peneliti menemukan para informan memaknai film Max Havelaar merupakan film yang mana terdapat tindakan korupsi yang dilakukan oleh masyrakat pribumi sendiri, yaitu Bupati Lebak. Pemaknaan yang diberikan informan mengenai tindakan korupsi di dalam film Max Havelaar dilatarbelakangi beberapa faktor, antara lain latar belakang informan, pendidikan informan, serta pengalaman informan. Informan cenderung memaknai film berdasarkan latar belakang yang dimiliki oleh masing-masing informan. Hal ini disebabkan oleh makna yang sebelumnya terbentuk dari latar belakang informan tersebut, sehingga mempengaruhi pemaknaan yang ditimbulkan terhadap film Max Havelaar.