Pengaruh Warna Pencahayaan Terhadap Berat Karkas, Berat Lemak Abdominal,Dan Income Over Feed Cost (Iofc) Pada Ayam Pedaging
Main Author: | Yogyantara, Bram |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12269/1/Bram%20Yogyantara.pdf http://repository.ub.ac.id/12269/ |
Daftar Isi:
- Keberhasilan peternakan ayam pedaging dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu DOC (Day Old Chick), manajemen pemeliharaan dan pakan. Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses produksi ayam pedaging. Manajemen pemeliharaan yang berpengaruh diantaranya adalah manajemen pencahayaan. Cahaya dalam kandang berfungsi untuk penerangan yang bertujuan untuk membantu ayam dalam melihat pakan dan minum, serta untuk mengatur ritme harian dan mensinkronisasikan beberapa fungsi penting di dalam tubuh seperti suhu tubuh dan bermacam tahapan metabolis yang terkait dengan pemberian pakan dan pencernaan. Warna cahaya mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang untuk merah adalah 700 nm, oranye 600 nm, kuning 580 nm, putih 560 nm, hijau 520 nm, biru 480 nm dan violet 400 nm. Cahaya akan direspon oleh ayam pedaging melalui indera penglihatan berupa mata. Panjang gelombang yang berbeda mempunyai efek yang bervariasi pada retina mata dan dapat mengakibatkan perubahan viii pola tingkah laku yang selanjutnya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pemberian warna cahaya yang tepat pada kandang ayam pedaging diharapkan akan meningkatkan performa produksi. Penelitian ini dilaksanakan di peternak kemitraan PT. Unggas Permata, di Desa Karangkliwon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan pada bulan Januari sampai Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh penggunaan warna pencahayaan terhadap berat karkas, berat lemak abdominal, dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada ayam pedaging serta mengetahui warna pencahayaan yang terbaik pada performa ayam pedaging. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi peternak sehingga dapat meningkatkan kualitas dari manajemen yang dilakukan serta bagi peneliti diharapkan akan menjadi acuan pada penelitian yang selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Cobb berjumlah 96 ekor unsexing dengan umur 15 hari yang diperoleh dari PT. Wonokoyo. Pakan yang digunakan adalah complete feed BR-1 dengan pemberian pakan dan minum secara ad libitum. Pengambilan data dilakukan dengan cara menimbang setiap minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutan Uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat karkas, berat lemak abdominal, dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunanaan warna cahaya yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap berat karkas, berat lemak abdominal, dan IOFC. Penggunaan cahaya putih menunjukan hasil yang lebih baik untuk berat karkas dan IOFC masing-masing yaitu 1384,93±69,34 g/ekor dan 11177,59±300,68 Rp/ekor, sedangkan untuk berat lemak abdominal penggunaan cahaya biru menunjukkan hasil yang lebih rendah daripada perlakuan yang lain yaitu 20,2±0,42 g/ekor. Rataan data yang didapatkan selama penelitian adalah berat karkas P1 1384,93±69,34 g/ekor; P2 1254,08±25,61 g/ekor; P3 990,40±39,62 g/ekor; P4 1062,18±24,67 g/ekor, berat lemak abdominal P1 25,2±0,26 g/ekor; P2 23,9±0,14 g/ekor; P3 20,2±0,42 g/ekor; P4 21,7±0,21 g/ekor, IOFC P1 11177,59±300,68 Rp/ekor; P2 8714,31±608,83 Rp/ekor; P3 6362±419,19 Rp/ekor; P4 7782±735,86 Rp/ekor. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan warna cahaya putih (P1) memberikan pengaruh terbaik terhadap berat karkas 1384,93±69,34 g/ekor, berat lemak abdominal 25,2±0,26 g/ekor, dan Income Over Feed Cost (IOFC) 11177,59±300,68 Rp/ekor. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan warna cahaya yang berbeda dengan mempertimbangkan lama waktu pencahayaan, dan menggunakan kandang close house untuk menekan pengaruh lingkungan.