Pengurangan Emisi CO2 Aktivitas Transportasi Dengan Pendekatan Carbon Footprint Studi Kasus Kawasan Perkotaan Sidoarjo

Main Author: Rohman, Noufal Rizqi Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12268/1/Noufal%20Rizqi%20Nur%20Rohman.pdf
http://repository.ub.ac.id/12268/
Daftar Isi:
  • Kawasan Perkotaan Sidoarjo merupakan kawasan dengan jenis kegiatan yang cukup beragam, seperti perumahan, perdagangan dan jasa, pemerintahan, hingga sarana pelayanan umum seperti sekolah dan rumah sakit. Kegiatan yang cukup beragam ini menyebabkan aktivitas transportasi di Kawasan Perkotaan Sidoarjo cukup tinggi sehingga emisi CO2 yang dihasilkan cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung jumlah emisi yang dihasilkan dari aktivitas transportasi berbasis jalan serta untuk menentukan upaya-upaya penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah emisi CO2 yang dihasilkan. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi dan studi literatur. Pengambilan data melalui observasi dilakukan 2 hari yaitu 1 hari pada saat weekday dan 1 hari pada saat weekend. Penelitian ini menggunakan metode grid yang terbagi menjadi 36 grid berdasarkan Pedoman Teknis Inventarisasi Emisi Pencemar Udara di Perkotaan yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2013. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu analisis perhitungan emisi yang digunakan untuk menghitung jumlah emisi yang dihasilkan, kemudian analisis perhitungan kemampuan daya serap untuk menghitung jumlah emisi yang dapat diserap oleh RTH eksisting dan analisis penentuan upaya pengurangan emisi yang dibagi menjadi 2 yaitu upaya pengurangan emisi dengan mengembangkan RTH baru dan upaya pengurangan emisi melalui strategi pengurangan emisi dari sektor transportasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah emisi total yang dihasilkan dari aktivitas transportasi di Kawasan Perkotaan Sidoarjo sebesar 3.787 ton/jam pada saat weekday dan 3.282,56 ton/jam pada saat weekend. dengan kemampuan daya serap dari RTH eksisting hanya sebesar 3,8 kg/jam. Jumlah emisi paling besar dihasilkan pada grid 34 pada waktu weekday sebesar 380,38 ton/jam dan pada saat weekend sebesar 336,36 ton/jam. Kendaraan yang menghasilkan emisi yang paling besar pada saat weekday adalah sepeda motor dengan jumlah emisi sebesar 1.570,70 ton/jam dan emisi paling kecil dihasilkan oleh bus sebesar 10,66 ton/jam, pada saat weekend kendaraan penghasil emisi tertinggi dan terendah masih sama yaitu sepeda motor dengan jumlah emisi sebesar 1.392,09 ton/jam dan emisi yang dihasilkan bus sebesar 9,11 ton/jam. Secara keseluruhan emisi pada saat weekday lebih tinggi dibandingkan pada saat weekend. dengan hasil tersebut maka upaya yang dapat ditawarkan adalah pengurangan emisi dengan mengembangkan RTH baru dengan jumlah pengurangan emisi sebesar 3,8 ton/jam dan pengurangan emisi melalui mitigasi emisi pada sektor transportasi dengan melakukan penggantian bahan bakar minyak menjadi bahan bakar ramah lingkungan dan melakukan perubahan rute untuk beberapa kendaraan. Mitigasi ini mampu mengurangi emisi hingga sebesar 1.840,91 ton/jam pada saat weekday dan sebesar 1.587,49 ton/jam pada saat weekend.