Komunikasi Pria Penyuka Sesama Pria Pada Media Sosial Berbasis Geo-Location “Grindr” Di Kota Malang
Daftar Isi:
- Penelitian ini disebabkan oleh munculnya berbagai media sosial pada era globalisasi ini. Media sosial merupakan sarana penyampaian informasi antar orang dan kelompok berdasarkan pengalamannya. Motif menggunakan media sosial pun sangat beragam, salah satunya adalah motif mencari hubungan pertemanan atau jodoh. Komunitas pria penyuka sesama pria adalah salah satu komunitas yang juga menggunakan media sosial sebagai ajang pencarian jodoh. Tetapi, masyarakat Indonesia masih memegang nilai-nilai budaya sehingga mereka menganggap pria penyuka sesama pria adalah perilaku yang tabu dan menyimpang. Keadaan masyarakat inilah yang menyebabkan munculnya berbagai macam media sosial khusus pria penyuka sesama pria seperti Grindr. Grindr adalah aplikasi media sosial pencarian jodoh untuk komunitas pria penyuka sesama pria yang paling banyak diunduh oleh orang Indonesia di Google Play Store (App Annie, 2013). Fenomena pria penyuka sesama pria di Kota Malang sendiri bukanlah hal yang baru. Berdasarkan pengamatan terhadap 10 (sepuluh) pria penyuka sesama pria di Kota Malang yang dilakukan oleh peneliti, diketahui kesemuanya menggunakan media sosial Grindr. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan komunikasi dan strategi pengurangan ketidakpastian pria penyuka sesama pria pengguna aplikasi Grindr di Kota Malang menggunakan Uncertainty Reduction Theory oleh Charles Berger. Alasan pemilihan lokasi Kota Malang adalah karena Kota Malang memiliki jumlah pria penyuka sesama pria yang cukup banyak. Sementara alasan pemilihan objek penelitian Grindr adalah karena aplikasi ini merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pria penyuka sesama pria dalam berinteraksi dengan sesamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria penyuka sesama pria pada aplikasi Grindr di Kota Malang mengaplikasikan konsep komunikasi dengan menggunakan fitur-fitur di dalam profil pengguna Grindr sebagai media. Untuk mengurangi ketidakpastian, pengguna aplikasi Grindr menggunakan strategi pengurangan ketidakpastian yang terdapat pada Uncertainty Reduction Theory oleh Charles Berger. Pengguna lebih banyak menggunakan strategi pengurangan ketidakpastian secara interaktif.