Pengaruh Penambahan Madu Randu (Ceiba Pentandra) Pada Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Sabun Padat Transparan

Main Author: Sari, Diah Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12262/1/Diah%20Puspita%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/12262/
Daftar Isi:
  • Madu telah digunakan sebagai bahan dasar perawatan kulit. Selain teksturnya yang lembut, kandungan madu sangat kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan potasium yang dapat digunakan sebagai pelembab, penyegar bahkan dapat dijadikan sabun untuk perawatan kulit. Pembuatan sabun padat transparan dengan penambahan madu diharapkan dapat meningkatkan kualitas fisik dan khasiat bagi kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan konsentrasi madu randu (Ceiba pentandra) yang berbeda terhadap sabun padat transparan terhadap nilai stabilitas busa, stabilitas emulsi, bobot jenis, dan organoleptik (warna, aroma, dan daya buih). Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang konsentrasi penambahan madu randu untuk produksi sabun padat transparan. Materi yang digunakan adalah madu randu (Ceiba pentandra), minyak bunga matahari, NaOH 30%, NaCl, Etanol, Gliserin, Asam stearat, Gula pasir, Asam sitrat, dan Air. Metode penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan dan 5 (lima) ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah persentase penambahan madu 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Variabel yang diukur adalah: stabilitas busa, stabilitas emulsi, bobot jenis, dan organoleptik (warna, aroma, dan daya buih). Data dianalisis statistik dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) dan apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan UJBD (Uji Jarak Berganda Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan persentase madu randu yang berbeda ke dalam sabun padat transparan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot jenis dengan nilai berturut-turut 1,11 gr/ml; 1,14 gr/ml; 1,15 gr/ml; 1,18 gr/ml, memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada pengujian stabilitas emulsi dengan nilai berturut-turut 98,30%; 98,50%; 98,96%; 98,97% dan pengujian warna dengan nilai berturut-turut 4,256; 3,896; 3,424; 3,214, aroma dengan nilai berturut-turut 3,112; 3,456; 3,592; 4,144, dan daya buih dengan nilai berturut-turut 3,144; 3,424; 3,832; 4,224, dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap stabilitas busa dengan nilai berturut-turut 14,76%; 16,16%; 17,80%; 18,89%. Perlakuan penambahan madu randu terbaik terhadap sabun padat transparan yang dihasilkan adalah pada P3 yaitu dengan karakteristik memiliki stabilitas busa sebesar 18,89%, stabilitas emulsi 98,97%, bobot jenis 1,18 gr/ml, dan karakteristik warna karakteristik warna sangat cokelat, aromanya seimbang antara pewangi dan madu dan daya buih banyak serta sangat disukai oleh panelis. Saran dari penelitian ini yaitu perlu adanya uji kekerasan, uji iritasi dan uji daya simpan serta penelitian lebih lanjut terhadap kualitas fisik sabun padat transparan madu untuk memenuhi syarat yang sesuai dengan keamanan kosmetika untuk kulit.