Respon Indonesia Menghadapi Hambatan Non-Tarif Kelapa sawit Uni Eropa (2007-2015)

Main Author: W, NizaFitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122619/1/Niza_Fitri_W.%2C_S._IP_acc_revisi_%28Repaired%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/122619/
Daftar Isi:
  • Hubungan yang dijalin antara Indonesia dengan Uni Eropa terhitung baik, meski terdapat beberapa masalah yang terjadi diantara mereka. Uni Eropa dikenal sebagai pihak yang sangat concern terhadap lingkungan, hal ini memicu banyak pemberlakuan hambatan non-tarif yang mengatasnamakan perlindungan terhadap lingkungan. Salah satu sasaran hambatan non-tarif tersebut adalah komoditas kelapa sawit asal Indonesia. Uni Eropa memberlakukan hambatan non tarif kepada komoditas kelapa sawit dalam berbagai bentuk, seperti standarisasi, regulasi dan hambatan teknis. Mengingat kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting bagi Indonesia, maka Indonesia telah berupaya melakukan serangkaian perilaku untuk mengurangi hambatan non-tarif tersebut dan juga meredam dampak yang diberikan oleh hambatan non-tarif Uni Eropa. Meski demikian, Indonesia terlihat belum memiliki strategi yang terstruktur dalam menghadapi hambatan non-tarif yang diberikan oleh Uni Eropa.