Rekrutmen Calon Legeslatif Partai Golkar di DKI Jakarta Pada Pemilu 2014.

Main Author: Mukmin, Amirul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122570/1/SKRIPSI_AMIRUL_MUKMIN_105120600111005.pdf
http://repository.ub.ac.id/122570/2/JURNAL_AMIRUL_MUKMIN_105120600111005.pdf
http://repository.ub.ac.id/122570/
Daftar Isi:
  • Pemilu legislatif 2014 yang merupakan ajang perekrutan Caleg yang diusung oleh berbagai parpol untuk duduk sebagai anggota DPR, DPRD untuk masa bakti 2014-2019. Peran parpol sangat penting dalam melakukan rekrutmen terhadap orang-orang yang berkualitas dengan cara-cara yang demokratis seperti yang diamanatkan Undang-Undang. Partai Golkar merupakan partai senior di Indonesia yang hingga hari ini tetap menjadi kendaraan politik yang diminati menuju kursi legislator. Ketatnya dinamika politik di DKI Jakarta yang memiliki otonomi khusus menjadi menarik untuk dikaji bagaimana Partai Golkar DKI kemudian memprioritaskan Caleg mudanya untuk duduk di kursi legislatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mendalami proses rekrutmen calon anggota legislatif Partai Golkar pada Pemilu 2014. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Michael Rush dan Philip Althoff , dalam penjelasan tahapan pola rekrutmen politik pemimpin. Pola rekrutmen dari Rush dan Althoff lebih relevan dikarenakan dalam pola rekrutmen dijelaskan adanya pengawasan/ atau check balancing yang menjadi indikator. Hasil penelitian diketahui bahwa dalam proses rekrutmen Partai Golkar bersifat rekrutmen terbuka dan pola rekrutmen yang dilakukan penulis dibagi menjadi tiga yaitu rekrutmen internal, rekrutmen eksternal dan rekrutmen gabungan. Partai Golkar yang dalam aturan seleksi calon legislatifnya mengutamakan perwakilan kader muda namun ternyata pada Pemilu 2014 caleg yang terpilih adalah anggota legislatif pada periode sebelumnya. Partai Golkar harus mempersiapkan kembali sumberdaya dari kader-kader mudanya seperti melakukan analisa dan pelatihan untuk kebutuhan membentuk kader muda yang potensial untuk ikut dalam kontestasi Pemilu.