Perubahan Fungsi Keluarga Pada Ibu Bekerja Di Bidang Pengolahan Home Industri Rengginang Desa Prenduan Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep
Main Author: | Masykur, Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122521/1/SKRIPSI_IMAM_FINAL_EDIT.pdf http://repository.ub.ac.id/122521/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang perubahan fungsi keluarga setelah adanya home industri rengginang di Desa Prenduan Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura. Perubahan fungsi keluarga pada ibu setelah ia terjun pada sektor ekonomi produktif, dimana sebelumnya hanya mengerjakan hal-hal domestik, seperti memasak, mencuci dan mengasuh anak. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan fungsi ekonomi dan perubahan fungsi Sosialisasi dalam keluarga pada ibu bekerja home industri rengginang. Penelitian ini menggunakan perspektif dari William J.Goode tentang industri dan keluarga. Adanya industri telah membuka mata pencaharian baru, sehingga masyarakat tidak selalu tergantung pada sektor agraris dan kelautan. Berkembangnya industri juga didukung oleh sistem keluarga konjugal, dimana anggota keluarga tidak lagi bergantung pada keluarga besar, sehingga keluarga inti (konjugal) menjadi lebih mandiri. Selain itu, adanya industri telah memberikan peluang pada perempuan untuk turut serta di bidang produktif. Fungsi dalam keluarga meliputi, fungsi sosialisasi/pengasuhan anak, ekonomi, afeksi dan yang lainnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terbuka, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 3 hasil penelitian, pertama, seorang ibu yang awalnya hanya bergantung pada pendapatan suami dan mengerjakan hal domestik di rumah, kini sudah mempunyai peranan vital dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga setiap harinya. Seorang ibu yang bekerja di sektor industri rengginang bisa menghasilkan gaji 25-40 ribu/hari atau 780.000 – 1.200.000/bulan. Gaji yang diterima istri setiap harinya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras dan lauk-pauk termasuk, uang saku anaknya. Sedangkan gaji suami digunakan untuk arisan dan hajatan nikah. Artinya, ibu (istri) telah mempunyai peran vital dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi sehari-hari keluarga. Kedua, meskipun seorang istri telah memiliki fungsi ekonomi keluarga, tapi ia tetap mengerjakan hal domestik sepulang kerja. Jadi, perempuan mempunyai peran ganda. Ketiga, ada beberapa perubahan pengasuhan anak, waktu bersama anak semakin berkurang, sehingga pada saat seorang ibu bekerja, ada anak yang dititipkan ke keluarganya, suaminya, meski ada yang dibawa ke tempat kerja. Sedangkan pengontrolan ibu pada anak dalam hal bermain, belajar dan mengaji tidak banyak berubah karena seorang ibu biasanya pulang kerja jam 10-12 siang. Seorang ibu sudah ada di rumah saat anak pulang sekolah.