Daftar Isi:
  • Pondok wisata di Kecamatan Klojen Kota Malang berjumlah 12 buah. Dua diantaranya adalah Gress Homestay dan Jona’s Homestay. Hal ini menyebabkan persaingan antar pondok wisata di Kota Malang. Maka dari itu, setiap pondok wisata perlu membangun identitas yang unik agar wisatawan dapat membangun citra tertentu di dalam pikirannya dan membedakannya dengan pondok wisata yang lain. Lalu setiap pondok wisata perlu melakukan promosi identitas merek untuk menghadapi persaingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas merek dan kegiatan promosi identitas merek yang dilakukan oleh pondok wisata di Kecamatan Klojen Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan subyek penelitian Gress Homestay dan Jona’s Homestay. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi dan teknik analisis data menggunakan filing system. Penelitian ini menggunakan Prisma Identitas Merek dari Kapferer untuk mengetahui identitas merek pondok wisata. Jona’s Homestay memiliki nilai homey, kolonial, terjangkau, jujur, kekeluargaan, pelayanan dengan kasih, backpacker, pelanggan yang mandiri dan sederhana. Gress Homestay memiliki nilai homey, terjangkau, tenang, supel, tradisional-modern, perhatian, keluarga, dan pelanggan yang menyukai ketenangan. Dua buah pondok wisata yaitu menggunakan instrumen periklanan dan promosi penjualan dalam kegiatan promosi identitas merek. Selain itu mereka mendapatkan manfaat dari aktivitas word-of-mouth (WOM) yang dilakukan oleh tamu. Dua buah pondok wisata tersebut memiliki identitas merek. Lalu, dua buah pondok wisata tersebut menggunakan instrumen periklanan dan promosi penjualan dalam mempromosikan identitas merek. Namun mereka juga mendapatkan manfaat dari word-of-mouth (WOM). Menurut Centeno & Hart (2011), WOM merupakan salah satu aktivitas komunikasi merek yang terpenting untuk mempromosikan merek.