Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terhadap Usaha Pertambangan Galian C Milik Pt. Lestari Di Desa Mandeglo (Analisis Tindakan Sosial Talcolt Parsons Pada Perubahan Mata Pencaharian Di Desa Mandeglo Kecama
| Main Author: | Rosyidah, Jironah |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122515/1/pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/122515/2/SKRIPSI_Jironah_Rosyidah.pdf http://repository.ub.ac.id/122515/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai Bagaimana adaptasi petani pemilik lahan yang menjual lahannya sebagai bentuk tindakan sosial setelah hadirnya perusahaan PT. Lestari di Desa Mandeglo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, , yang semula lahan pertanian beralih menjadi lahan produksi pertambangan galian C. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adaptasi petani pemilik lahan kepada perusahaan PT. Lestari di Desa Mandeglo, tujuan ini diarahkan pada empat tindakan sosial Talcolt Parsons yaitu AGIL. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive, yaitu, 6 informan utama dan 5 informan tambahan. Hasil dari penelitian ini yaitu peneliti ingin menunjukkan bahwa mekanisme Adaptasi petani pemilik lahan terhadap hadirnya PT. Lestari dilakukan dengan 4 cara yaitu adaptasi, goal attaitmaint, integrasi dan latensi. Bentuk Adaptasi petani pemilik lahan terhadap hadirnya PT. Lestari yaitu dengan cara menjual lahan pertanian ke perusahaan pertambangan yang kemudian mengalokasikan hasil jual beli lahan untuk membeli alat transportasi (mobil truck) yang kemudian digunakan untuk usaha materialan, usaha materialan di sini bisa diibaratkan seperti tengkulak yang pekerjaannya hanya menjual barang materialan yang sudah jadi. Goals attaitmaint petani pemilik lahan dengan cara memperbanyak link atau jaringan dan mengambil keuntungan cukup sedikit dari usaha menjual usaha materialan, usaha ini dilakukan untuk memudahkan usaha mterialannya agar tetap berjalan setiap hari. Untuk menjalankan usaha materialan membutuhkan PT. Lestari dan pengusaha ayakan untuk bekerjasama sehingga mempermudah usaha materialan dalam mengembangkan usahanya (bisa diibaratkan seperti tenggkulak) ini disebut sebagai Integrasi. Kegiatan bertambang dan kerjasama ini masih dilakukan oleh masyarakat di Desa Mandeglo sampai saat ini, ini disebut sebagai latensi.