Daftar Isi:
  • Penelitian ini berfokus pada bagaimana mahasiswa rantau dengan mahasiswa Kediri yang berbeda budaya me-manage identitas mereka. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen identitas mahasiswa rantau dan mahasiswa Kediri dalam hubungan antarbudaya di lingkungan Universitas Brawijaya Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam terhadap 6 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke-2 pasang informan mengalami 2 tahap pengelolaan manajemen identitas yaitu trial, enmeshment dan renegotiation. Sementara itu 1 pasang informan hanya mengalami 2 tahap yaitu trial dan enmeshment. Secara umum pada tahap trial, masing masing informan masih menggunakan logat dan bahasa dari budaya masing masing. para informan juga masih berperilaku berdasarkan streotype yang terbentuk. Maka pada tahap ini komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi antarbudaya. Kemudian pada tahap enmeshment, para informan dalam perkembangan hubungan, komunikasi yang dilakukan para informan yaitu dengan menggunakan kesamaan topik dan hobi, berbicara dan kesamaan. Upaya yang dilakukan di atas merupakan bentuk untuk dapat menjalin sebuah hubungan yang baik diantara mereka. Pada tahap ini komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi lintasbudaya. Tahap renegotiation hanya 2, pada tahap ini mereka tidak lagi berdiri pada latarbelakang budayanya masing masing. Sehingga komunikasi yang terjadi dalam tahap ini yaitu komunikasi interpersonal.