Daftar Isi:
  • Pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia sangatlah cepat. Banyaknya pengguna menyebabkan media sosial menjadi alat pemasaran terbaru yang digunakan pebisnis online untuk mempromosikan produknya. Salah satu pebisnis online yang menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran adalah Erigo. Tak hanya menggunakan akun pribadi di Instagram, Erigo menumpangkan iklannya di akun Instagram lain yang memiliki lebih banyak followers yaitu @dagelan. Banyak pebisnis online yang memanfaatkan @dagelan sebagai media promosi. Erigo dipilih karena iklan yang ditumpangkannya memiliki format yang berbeda dari pebisnis lain yaitu dengan menggunakan iklan sales promotion berupa buy 1 get 3 sementara pengiklan lain mengunggah foto produknya. Penelitian ini ingin melihat adakah hubungan antara pesan iklan Erigo dengan kesadaran merk followers @dagelan yang notabene tidak memiliki tujuan untuk berbelanja online. Motif dari followers dalam melihat iklan buy 1 get 3 dianalisis menggunakan teori Elaboration Likelihood Model yang ingin mengetahui bagaimana proses berpikir individu dalam mengolah sebuah pesan yang ia lihat. Apakah melalui rute sentral yaitu pemikiran yang matang dan kritis ataukah melalui rute periferal dimana followers mengolah pesan tersebut dengan mempertimbangkan isyarat-isyarat diluar pesan iklan tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan metode kuantitatif dengan analisis spearman correlation untuk melihat adakah hubungan antara pesan iklan dengan kesadaran merk. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang followers @dagelan dan setelah dianalisis menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,763 dengan signifikansi 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan searah antara pesan iklan dengan kesadaran merk. Nilai yang positif menunjukkan bahwa semakin baik pesan iklan maka semakin tinggi pula kesadaran merk.