Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat adegan kekerasan yang terdapat dalam film animasi anak. Film anak sendiri sebenarnya sangat bersifat positif, bercerita tentang pencapaian, petualangan, dan sangat menghibur. Akan tetapi, semakin berkembangnya film, unsur-unsur kekerasan yang terdapat di dalam film semakin lama semakin meningkat, dari tahun ke tahun kekerasan di dalam film terus bertambah tak terkecuali di dalam film anak. Film animasi yang tergolong film anak juga tidak jauh dari unsur kekerasan. Hal ini dirasa berbahaya karena anak sangat mudah dalam meniru dan mengimitasi apa yang ada di dalam tayangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi kuantitatif. Indikator atau kategori yang dipakai sebagai pengukuran penelitian adalah kategori milik Thomas Santoso. Dari hasil koding data, dan pengolahan data peneliti menemukan bahwa film animasi anak mengandung kekerasan. Ada lima jenis kekerasan yaitu, kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual, kekerasan finansial, dan kekerasan relasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film animasi anak mengandung unsur kekerasan, dari lima jenis kategori kekerasan, kekerasan psikologis merupakan kekerasan yang paling dominan dan sering muncul pada film animasi anak. Sedangkan kekerasan yang paling jarang ditemukan dari keseluruhan film animasi adalah kekerasan finansial.